Penerapan balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja
R RSAB Harapan Kita merupakan salah satu rumah sakit milik pemerintah yang tujuan utamanya bukan untuk mencari keuntungan, tetapi lebih kepada jasa konsumen. Selama ini dalam menilai kinerjanya, RSAB Harapan Kita menggunakan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja rumah sakit apabila diukur dengan menggunakan balanced scorecard. Dengan menggunakan balanced scorecard diharapkan rumah sakit dapat mengembangkan aspek keuangan dan non keuangan dalam melakukan penilaian kinerja, sehingga nantinya diharapkan bahwa rumah sakit mampu menjadi institusi yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen, karyawan yang berkomitmen tinggi dan kemudian akan menghasilkan surplus yang memadai. Penelitian dilakukan dengan mengambil data selama tiga tahun yaitu dari tahun 2008-2010, menggunakan analisis komparatif dimana peneliti melakukan evaluasi kinerja rumah sakit antar periode kemudian membandingkan dengan target yang sebelumnya telah ditetapkan dan kemudian diberi skor sesuai dengan kriteria. Data diperoleh melalui studi pustaka, data sekunder RSAB Harapan Kita . Pengukuran kinerja keuangan dilihat dari pencapaian pendapatan dan perubahan biaya, perspektif pelanggan dilihat dari akuisisi pelanggan, retensi pelanggan, kepuasan pelanggan, perspektif proses Bisnis Internal menggunakan jumlah penanganan keluhan, peningkatan pendapatan, Respons Times. Sedangkan untuk perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dilihat dari retensi karyawan dan pelatihan karyawan. Dari hasil penelitian dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa variasi pencapaian hasil. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dan perspektif keuangan masih dianggap kurang , sedangkan untuk 2 perspektif lainnya yaitu perspektif pelanggan dan perspektif proses bisnis internal dianggap sudah cukup baik. Maka, Dari hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa skor kinerja pada RSAB Harapan Kita sebelum menggunakan balanced scorecard adalah sebesar 0,375 yang berarti baik , dan setelah menggunakan balanced scorecard berubah menjadi 0,6 yang berarti sangat baik. Balanced Scorecard cocok untuk diterapkan pada RSAB Harapan Kita karena Balanced Scorecard dapat memberikan gambaran yang lebih terstruktur dan menyeluruh dibandingkan dengan sistem tradisional yang masih digunakan sampai saat ini.
C Child and Mother Hospital Harapan Kita, is one state-owned hospitals whose main goal is not to seek profit, but rather the customer service. During the time in assessing performance, Regional General Hospital Tugurejo just focus on the efficiency of fund management is to evaluate whether the budget of revenues and costs are comparable to the realization or not. This study aims to determine how hospital performance when using the Balanced Scorecard. By using the Balanced Scorecard to develop the hospital expected financial and non financial aspects in conducting performance appraisals, so that later it is expected that the hospital could become an institution that can provide satisfaction to our customers, employees who are highly committed and then will produce and adequate surplus. Research conducted by collecting data during three years, is from year 2008 to 2010, using comparative analysis in which researchers evaluated hospital performance between periods and compared with the previous target has been set and then given a score according to the criteria. Data were obtained through library research, secondary data Child and Mother Hospital Harapan Kita. financial performance measurement viewed from the achievement of revenue and cost changes, the customer perspective views of customer acquisition, customer retention, customer satisfaction, internal business process perspective using a number of complaints, increased revenue, Response Times. While for learning and growth perspective views of employee retention and employee training. From the research results using the Balanced Scorecard concept can be concluded that there was some variation in results. Growth and learning perspective and financial perspective fiis still considered to be less, while for two other perspectives, customer perspective and internal business process perspective are considered good enough. Obtained from the calculation results that the performance scores on Child and Mother Hospital Harapan Kita before using the balanced scorecard is at 0.375 which means good, and after using the balanced scorecard changed to 0.6, which means very good. Thus, the Balanced Scorecard suitable to apply to the Child and Mother Harapan Kita because the Balanced Scorecard can provide a better picture of structured and intensive than the traditional system is still in use today.