Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan jatuh tempo hutang perusahaan manufaktur
P Penelitian ini meneliti faktor- faktor penentu keputusan jatuh tempo hutang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 68 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEl) periode 2004 hingga 2008. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah debt maturity dan variabel bebas dalam penelitian ini adalah growth opportunities, size, tangibility, leverage, asset maturity, effective tax rate, dan firm quality. Metode analisis yang digunakan yaitu uji hipotesis dengan menggunakan metode panel data multiple regression. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keputusan debt maturity dipengaruhi oleh size, leverage dan firm quality. Hasil menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif anatra leverage dengan debt maturity perusahaan. Untuk variabel size dan firm quality hasil menunjukan bahwa terdapat pengaruh negatif terhadap debt maturity perusahaan. Sedangkan untuk variabel growth opportunities, tangibility, asset maturity dan effective tax rate hasil menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh dengan debt maturity perusahaan.
T The study examines the determination of debt maturity structure decisions. The sample used in this study were 68 companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) period 2004 to 2008. The dependent variable in this study is the debt maturity and independent variables in this study are growth opportunities, size, tangibility, leverage, asset maturity, the effective tax rate and firm quality. The analytical method used is testing the hypothesis by using panel data multiple regression. The results of this study shows that debt maturity affected by leverage and firm quality. The results showed that leverage is positively impact with debt maturity. For the variable of size and firm quality results shows that there is a negative impact with corporate debt maturity. While variable growth opportunities, tangibility, asset maturity and the effective tax rate results shows that there is no impact debt maturity by firms.