Audit energi pada bangunan gedung kantor pt. x
A Audit energi dengan metode singkat merupakan salah satu proses evaluasi sistematis terhadap konsumsi energi di suatu bangunan. Audit singkat ini dilakukan untuk mengetahui nilai Intensitas Konsumsi Energi (kWh/m2 per bulan), mengetahui gambaran kecenderungan konsumsi energi dan mengetahui potensi penghematan energi pada Gedung tersebut untuk mengantisipasi atau mengusulkan langkah perbaikan jika diperlukan.Audit energi singkat ini dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan data, pengukuran, analisis data, identifikasi efisiensi dan pemberian rekomendasi peningkatan efisiensi.Hasil dari audit energi singkat pada PT. X yaitu dimana dari nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) menyatakan bahwa PT.X masih masuk kedalam kategori Efisien, pada PT. X gambaran kecenderungan konsumsi energi 72,18% digunakan untuk Chiller, 15,25% digunakan untuk penerangan dan stop kontak, 9,65% untuk AHU dan 2,93% untuk Lift. Potensi penghematan energi di PT. X bisa dilakukan pada sistem pendinginan dengan melakukan pengaturan ulang pada temperature di unit AHU / Chiller dan pada selubung atap RTTV (Roof Thermal Transfer Value).
A An energy audit using a walking audit method is a systematic evaluation process of energy consumption in a building. This brief audit is conducted to determine the Energy Consumption Intensity (kWh/m² per month), understand the energy consumption trends, and identify potential energy savings in the building to anticipate or propose improvement measures if necessary.This brief energy audit is performed through data collection, measurement, data analysis, efficiency identification, and providing recommendations for efficiency improvements.The results of the walking audit energy at PT. X indicate that the Energy Consumption Intensity (ECI) shows PT. X is still categorized as efficient. At PT. X, the energy consumption trends are as follows: 72.18% for Chiller, 15.25% for lighting and sockets, 9.65% for AHU, and 2.93% for Lift. Potential energy savings at PT. X can be achieved by readjusting the temperature in the AHU/Chiller units and improving the Roof Thermal Transfer Value (RTTV) of the roof envelope.