Analisis perbandingan total volume dome saprolit menggunakan fotogrametri dengan data survey dan ore hauling pada pt roda jaya sakti pit central west 8
P PT Roda Jaya Sakti merupakan kontraktor pertambangan nikel dari PT Hengjaya Mineralindo dengan menggunakan metode open pit. Dalam kegiatan pemindahan hasil material ke area ETO perlunya mengetahui volume material yang berhasil di tambang. PT Roda Jaya Sakti menggunakan GPS Geodetik dan ore hauling atau menimbang material secara langsung untuk melakukan perhitungan volume. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui selisih perhitungan metode GPS Geodetik, Ore Hauling, dan UAV/drone. Dari penelitian tersebut maka didapatkan hasil sebagai berikut Pada pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan drone, diperoleh nilai volume dengan menggunakan drone pada minggu pertama mendapatkan nilai volume sebesar 7.694,226 m³, minggu kedua sebesar 7.576,681 m³, minggu ketiga sebesar 12.963,771 m³, minggu keempat sebesar 7.982,084 m³. Hasil data survey pada minggu pertama diperoleh nilai volume sebesar 7.535 m³, minggu kedua sebesar 7.705,8 m³, minggu ketiga sebesar 12.878 m³, minggu keempat sebesar 8.384 m³. Hasil volume data ore hauling pada minggu pertama sebesar 10.038,029 m³, pada minggu kedua sebesar 9.328,371 m³, pada minggu ketiga sebesar 13.624,076 m³, pada minggu keempat sebesar 9.236,347 m³. Kemudian untuk hasil deviasi antara metode fotogrametri dengan data survey terdapat deviasi sebesar; minggu pertama hingga minggu keempat sebesar, 2.07%, 1.70%, 0.66%, 5.04%. kemudian untuk hasil deviasi antara metode fotogrametri dengan ore hauling terdapat hasil deviasi sebesar; minggu pertama hingga minggu keempat sebesar, 30.46%, 23.12%, 5.09%, 15.71%.
P PT Roda Jaya Sakti is a nickel mining contractor of PT Hengjaya Mineralindo using the open pit method. In the activity of transferring material results to the ETO area, it is necessary to know the volume of material that has been successfully mined. PT Roda Jaya Sakti uses Geodetic GPS and ore hauling or weighing material directly to calculate volume. This study aims to determine the difference in calculation of GPS Geodetic, Ore Hauling, and UAV / drone methods. From the research, the following results were obtained In measurements made using drones, the volume value obtained using drones in the first week obtained a volume value of 7,694,226 m³, the second week amounted to 7,576,681 m³, the third week amounted to 12,963,771 m³, the fourth week amounted to 7,982,084 m³. The survey data results in the first week obtained a volume value of 7,535 m³, the second week amounted to 7,705.8 m³, the third week amounted to 12,878 m³, the fourth week amounted to 8,384 m³. The results of ore hauling data volume in the first week amounted to 10,038.029 m³, in the second week amounted to 9,328.371 m³, in the third week amounted to 13,624.076 m³, in the fourth week amounted to 9,236.347 m³. Then for the deviation results between the photogrammetric method and survey data there is a deviation of; first week to fourth week of, 2.07%, 1.70%, 0.66%, 5.04%. then for the deviation results between the photogrammetric method and ore hauling there are deviation results of; first week to fourth week of, 30.46%, 23.12%, 5.09%, 15.71%.