R Ruang kota harus menyediakan ruang publik yang cukup untuk memelihara interaksi antar penghuninya. Pada setiap perumahan pasti akan ada setidaknya satu area ruang publik yang dapat digunakan oleh banyak penghuni. Ruang publik yang tersedia adalah property yang dimiliki dan disediakan oleh pengembang sebagai fasilitas umum yang jarang di pergunakan oleh penghuni. Kawasan studi yang dipilih adalah Cluster Griya Loka. Cluster Griya Loka, yang merupakan salah satu kluster tertua yang didirikan pada Tahun 1989 dan Cluster terpadat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengindentifikasi persepsi penghuni terhadap pemanfaatan taman lingkungan di Cluster Griya Loka, BSD City, Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 penghuni di Cluster Griya Loka. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan crosstabulation dengan uji chi-square untuk menentukan hubungan antar variabel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Terdapat hubungan antara frekuensi kunjungan dengan aktivitas, frekuensi kunjungan dengan durasi kunjungan, frekuensi kunjungan dengan intensitas aktivitas, waktu kunjungan dengan aktivitas, waktu kunjungan dengan intensitas aktivitas, aktivitas dengan durasi kunjungan, aktivitas yang dilakukan dengan intensitas aktvitas dan aktivitas dengan fasilitas. Pemanfaatan taman lingkungan di Cluster Griya Loka, BSD City, Tangerang Selatan dinilai Penting berdasarkan persepsi penguni. Untuk perumahan mengenah ke atas bahwa Taman Lingkungan yang disediakan oleh pengembang dibutuhkan untuk usia >65 Tahun dan untuk orang yang sudah Pensiun atau tidak bekerja.