Atribut kenyamanan Rusunawa di Jakarta (Studi Kasus: Rusunawa Jatirawasari, Rusunawa Tambora, dan Rusunawa Karang Anyar)
I Idealnya pembangunan rusunawa agar dapat memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat berpendapatan rendah (MBR) adalah nyaman menurut mereka. Dalam pembangunan rusunawa agar nyaman, tidak hanya dari sisi penyediaannya, tetapi juga pengelolaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi atribut kenyamanan rusunawa berdasarkan persepsi penghuninya. Variabel kenyamanan meliputi kecukupan ruang, lokasi, prasarana, dan fasilitas lingkungan. Sebagai kasus dipilih Rusunawa Jatirawasari, Rusunawa Tambora, dan Rusunawa Karang Anyar. Desain penelitian digunakan metode survey angket. Responden sebanyak 145 berasal dari penghuni pada tiga rusunawa tersebut. Teknik analisis digunakan second order confirmatory factor analysis (CFA). Hasil penelitian membuktikan terdapat enam indikator kenyamanan rusunawa, yaitu kemudahan mencapai lokasi kerja, kedekatan pusat perbelanjaan, kondisi tempat pembuangan sampah, kondisi drainase, ketersediaan tempat bermain anak, dan luas tempat bermain anak. Berdasarkan hasil ini diharapkan pengelola rusunawa dan pemerintah daerah dapat memperbaiki kondisi yang ditunjukkan oleh atribut kenyamanan rusunawa yang signifikan, serta ke depannya memperhatikan atribut tersebut sebagai acuan dalam penyediaan rusunawa.
I Ideally, the construction of public rental housing (rusunawa) to meet the housing needs of low-income communities (MBR) should be comfortable according to their standards. In building comfortable rusunawa, it\\\'s not only about the provision but also about its management. This study aims to identify the comfort attributes of rusunawa based on the perceptions of its residents. The comfort variables include space adequacy, location, infrastructure, and environmental facilities. Rusunawa Jatirawasari, Rusunawa Tambora, and Rusunawa Karang Anyar were chosen as case studies. The research design used a survey questionnaire method. The respondents consisted of 145 residents from these three rusunawa. The analysis technique used was second-order confirmatory factor analysis (CFA). The research results identified six indicators of rusunawa comfort: ease of reaching work locations, proximity to shopping centres, condition of waste disposal facilities, drainage conditions, availability of children\\\'s play areas, and the size of children\\\'s play areas. Based on these results, it is hoped that rusunawa managers and local governments can improve the conditions indicated by the significant comfort attributes of rusunawa and consider these attributes as a reference in future rusunawa provisions.