Penggunaan polielektrolit sebagai chemical conditioning untuk lumpur krom dan nikel
S Setelah pengolahan air limbah selalu menghasilkan lumpur, sehingga pengolahan dan pembuangan lumpur tidak dapat diabaikan begitu saja. Karakteristik lumpur yang menyulitkan, yaitu tingginya kadar air dalam lumpur menyebabkan volume lumpur yang besar. Selain menimbulkan masalah lokasi pembuangan yang luas lumpur juga menimbulkan bahaya terhadap manusia melalui lingkungan. salah satu penyelesaiannya adalah dengan mengurangi kuantitas lumpur dengan cara menurunkan kadar air dalam lumpur. Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah mengetahui pengaruh polielektrolit terhadap nilai specifik resistance lumpur krom dan nikel. Penelitian dilakukan dengan cara Buchner Funnel test, untuk menentukan nilai specific resistance lumpur. Specific resistance adalah daya tahan terhadap tekanan aliran air pada cake sebagai satuan berat dry solids, per satuan area. Penambahan polielektrolit anionik atau non ionok dapat menurunkan nilaispecific resistance lumpur krom dan nikel. Polielektrolit yang paling efektif untuk menurunkan specific resistance adalah non ionik. Dosis dan pH optimum setiap polielektrolit adalah sbb :anionik dan non ionik efektif pada pH tinggi yaitu pH 12. Penggunaan kationik dalam menurunkan specific resistance lumpur krom dan nikel kurang baik karena kationik tidak efektif pada pH tinggi. Nilai specifik resistance meningkat pada penggunaan polielektrolit doses tinggi. penurunan nilai specifik resistance akan meningkatkan filter yield. Angka filter yield yang tinggi menunjuukan densitas lumpur semakin besar, sehingga volume lumpur semakin kecil. Angka filter yield paling tinggi dicapai pada penggunaan non ionik dengan dosis 90 mg/L dan pH 12. Penurunan lumpur dan penggunaan listrik untuk dewatering biaya transportasi pembuangan lumpur dan penggunaan listrik untuk dewatering mekanik.
S Sludge is product from wastewater treatment, that can not be abandoned but it should be treated. Sludge has characteristics that make such a simple solution unlikely, they are potentially harmful and they have too much water. The second caracteristic cause a large amount of sludge volume, so they need a large disposal area. One of the solutions is to reduce sludge volume by decreasing moisture content in sludge . The aim of this research is to identify the effect of polyelectrolytes to specific resistance of chrom and nickel sludge. Buhner funnel test is used to identify sludge specific resistance. Specific resistance is defined as resistances to fluid flow exerted by cake of unit weight dry solid per unit area. Anionic, kationic and non ionicpolyelectrolytes are used to reduce sludge specific resistance. The conclusion of research is that polyelectrolytes can be used to reduce sludge specific resistance. The conlution of the research is that polyeletrolytes can be used to reduce specific resistance of chrom and nickel sludges. The mopst effctive polyelctrolyte in reducing specific resistance is non ionic polyelectrolyte. The optimum dosage pH of each polyelectrolytes can be resumed as folows :Anionic and nonionic polyelectrolytes are effective at high pH level, that is 12 kationik polyelectrolyte is non effective in reducing specific resistance of chrom and nickel sludge at high pH level. The specific resistance is increasing at high dosage of polyelectrolytes. Specifik resistance must be decrease to increase filter yield. The high value of filter yield result higher sludge density, so the sludge volume will be decrease. The hifghes filter yield can be achived using 90 mg/L dosage of non ionic polyelectrolyte at pH 12. Finally, reducing of sludge volume will reduce the cost of transportation of sludge and electricity in mechanical dewatering.