I Industri perbankan sebagai salah satu subsistem industri jasa keuangan yang dianggap sebagai salah satu faktor penentu jalannya perekonomian suatu negara, karena perbankan dapat dijadikan sebagai barometer stabilitas perekonomian negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan seperti Capital Adequancy Ratio, Non Performing Loans, Loan Loss Provinsion Ratio, Loan to Deposit Ratio, Growth Domestic Product, Bank Size dan Bank Age terhadap kinerja keuangan dan profil resiko melalui pengungkapan manajemen resiko. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 36 bank umum konvensional periode 2018-2023. Data penelitian ini merupakan data kuantitatif yang diperoleh dari laporan tahunan yang dipublikasikan di bursa efek indonesia. Analisis data menggunakan uji regresi berganda yang sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik, sehingga diperoleh hasil penelitian yang relevan dengan keadaan perusahaan perbankan.Hasil Penelitian ini menunjukan varibel Capital Adequancy Ratio memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas, Non Performing Loans memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas, Loan Loss Provinsion Ratio memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas, Loan to Deposit Ratio memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas, Growth Domestic Product memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas, Variabel kontrol bank size tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Profitabilitas, Variabel Kontrol Bank Age tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Profitabilitas. Implikasi managerial adalah Bagi Manajer BankBagi manajer diharapkan menjadi landasan untuk merencanakan dan melaksanakan prosedur penyaluran kredit, bertujuan untuk mengurangi kerugian dalam penyaluran kredit. Bagi Investor hasil penelitian ini dapat menjadi informasi mengenai faktor-faktor spesifik yang berdampak pada kinerja keuangan.