P Pengukuran kinerja dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang digunakan untuk menilai keberhasilan suatu kegiatan yang diukur melalui perbandingan antara input dan output. Jika dikerjakan dengan benar, hal ini akan memberikan manfaat yang penting bagi karyawan, atasan serta departemen SDM dan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah merancang model pengukuran kinerja karyawan dengan studi kasus pada PT.RV yang merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang software development dan juga menyediakan jasa training kepada karyawan di perusahaan – perusahaan untuk pengoperasian perangkat lunak penunjang perusahaan tersebut. Tahapan penelitian terdiri dari analisa sistem, pemodelan sisitem, verifikasi model dan validasi model. Hasil analisa sistem menunjukkan bahwa PT.RV memiliki kelemahan dalam hal pengukuran kinerja karyawan antara lain dilihat dari Key Performance Indicator, dan infrastruktur yang berupa CheckList. Model pengukuran kinerja karyawan terdiri dari lima Key Performance Indicator yaitu kualitas kerja (33%), kemampuan komunikasi (22%), pengetahuan tentang pekerjaan (19%), kreatifitas dan inovasi (14%), kemampuan kerjasama (12%) dengan index kinerjanya 1- 4, infrastruktur kinerja menggunakan compiler netbeans dan java sebagai bahasa pemrogrammannya. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa model telah terverifikasi. Hasil validasi model valid karena model pengukuran kinerja dapat mewakili sistem nyata.