DETAIL KOLEKSI

Simulasii reservoar Lapangan "X" dengan skenario injeksi air dan kimia pada struktur B


Oleh : Sigit Pamungkas

Info Katalog

Subyek : Oil field flooding

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Dwi Atti Mardiana

Pembimbing 2 : Shabrina Sri Riswati

Kata Kunci : static modeling, reservoir simulation, water injection, alcaline- surfactant-Polymer, Economics Eval

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TS_SMT_171011810003_Halaman-judul.pdf 48
2. 2021_TS_SMT_171011810003_Lembar-pengesahan.pdf 8
3. 2021_TS_MTP_171011810003_Bab-1_Pendahuluan.pdf 16
4. 2021_TS_MTP_171011810003_Bab-2_Kajian-pustaka.pdf 196
5. 2021_TS_MTP_171011810003_Bab-3_Metodologi-Penelitian-(1).docx
6. 2021_TS_MTP_171011810003_Bab-4_Hasil-dan-analisis-penelitian.pdf 31
7. 2021_TS_SMT_171011810003_Bab-5_Kesimpulan-dan-saran.pdf 8
8. 2021_TS_SMT_171011810003_Daftar-pustaka.pdf 12
9. 2021_TS_SMT_171011810003_Lampiran.pdf 28

S Struktur B pada Lapangan X di Wilayah kerja S berproduksi sejak 1993, dengan kumulatif produksi hingga Desember 2020 mencapai 36% dari OOIP 88 MMSTB dan telah masuk fase declining dengan water cut 100%. Untuk meningkatkan kemampuan produksi dan menguras potensi minyak tersisa di reservoir, diperlukan usaha peningkatan produksi seperti injeksi air dan kimia di lapangan tersebut. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dari pembuatan model statik dan dinamik reservoar kemudian membuat skenario eksploitasi dengan menginjeksikan air dan kimia ke dalam reservoar. Injeksi ini bertujuan untuk meningkatkan tekanan formasi, menurunkan mobility ratio dan menaikkan sweep efficiency pada reservoar, sehingga remaining oil dapat diproduksikan. Hal yang membatasi penelitian ini adalah bahwa simulasi reservoar menggunakan model Black Oil, dimana obyek penelitian terbatas pada lapisan E yang memiliki produkstivitas minyak paling tinggi.Empat skenario pengembangan diterapkan pada penelitian ini, namun skenario-4, yaitu dengan menginjeksikan Air + Alkalin Surfaktan Polimer (ASP) + Polimer merupakan yang paling optimum, dimana memberikan kenaikan produksi minyak sebesar 9.4 MMstb atau kenaikan Recovery Factor sekitar 11 %. Analisa keekonomian pada skenario ini dilakukan dengan menggunakan term PSC Gross split menghasilkan parameter ekonomi Goverment Take sebesar 83 MM$, Contractor NPV 29,3 MM$, IRR 31.4% dan pay of time 5,6 tahun.

S Structure B is part of Field X in Work Area S has been producing oil since 1993, with cumulative production until December 2020 around 36% from OOIP 88 MMSTB and has entered the declining phase with a 100% water cut. In order to increase production capacity and drain the remaining oil in the reservoir, efforts to increase production such as water and chemical injection in the field are needed. The methodology used in this study begins with the creation of a static and dynamic model of the reservoir and then creates an exploitation scenario by injecting water and chemicals into the reservoir. This injection aims to increase the formation pressure, reduce the mobility ratio and increase the sweep efficiency, so that remaining oil can be produced. The limitations of this research are that the reservoir simulation used Black oil model, where the object of research is limited to the E-314 layer which has the highest oil productivity.Four development scenarios were applied in this study, but scenario-4 by injecting Water + Alkaline Surfactant Polymer (ASP) + Polymer was the most optimum scenario, which gave incremental oil production of 9.4 MMstb or increasing Recovery Factor of around 11%. Economic analysis in this scenario is carried out using the term PSC Gross split resulting the economic parameters of Government Take of 83 MM$, Contractor NPV of 29.3 MM$, IRR 31.4% and pay of time 5.6 years.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?