P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Self Efficacy, Perceived Supervisor Support, dan Perceived Organizational Support Terhadap Turnover Intention melalui Burnout pada Perusahaan Sektor Migas Di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 177 karyawan tetap sektor Migas di Indonesia yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis structural equation model yang diolah dengan program SmartPLS.Hasil penelitian menemukan bahwa karyawan yang bekerja pada sektor migas ini didominasi oleh karyawan berusia 34 sampai dengan 44 tahun, gender laki-laki, dominan belum menikah, dengan tingkat pendidikan didominasi oleh sarjana, dengan masa kerja antara 10 sampai dengan 15 tahun. Adapun hasil lainnya yang ditemukan bahwa nilai rata-rata jawaban responden terhadap seluruh variabel dinilai sudah baik dalam menggambarkan setiap variabel penelitian. Berdasarkan hasil ditemukan bahwa terdapat pengaruh antara self-efficacy berpengaruh negatif terhadap burnout, namun tidak berpengaruh terhadap turnover intention. Sedangkan untuk perceived supervisor support tidak terdapat pengaruh terhadap burnout dan juga turnover intention. Variabel perceived organizational support diketahui berpengaruh positif terhadap burnout, namun tidak berpengaruh terhadap turnover intention. Untuk burnout berpengaruh positif terhadap turnover intention. Untuk hasil mediasi diperoleh hasil bahwa burnout mampu memediasi pengaruh antara variabel self-efficacy dan perceived organizational support terhadap turnover intention. Namun variabel burnout tidak mampu memediasi pengaruh antara perceived supervisor support terhadap turnover intention.