DETAIL KOLEKSI

Memodelkan praktik manufaktur hijau pada kinerja sistem produk-layanan berkelanjutan di industri ban

5.0


Oleh : Slamet Hariadi

Info Katalog

Subyek : Production management;Production standards

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Parwadi Moengin

Pembimbing 2 : Rahmi Maulidya

Kata Kunci : green manufacturing, green product-service innovation, sustainable

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TS_MT_163011910008_Halaman-Judul.pdf 9
2. 2023_TS_MT_163011910008_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2023_TS_MT_163011910008_Bab-1_Pendahuluan.pdf 14
4. 2023_TS_MT_163011910008_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 27
5. 2023_TS_MT_163011910008_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 11
6. 2023_TS_MT_163011910008_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf 24
7. 2023_TS_MT_163011910008_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 4
8. 2023_TS_MT_163011910008_Daftar-Pustaka.pdf 15
9. 2023_TS_MT_163011910008_Lampiran.pdf 8

S Saat ini, Industri manufaktur menghadapi tantangan di seluruh dunia, bahaya ekologi, perubahan iklim, dan penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, sehingga para pelaku industri memanuver ke arah berkelanjutan. Dalam hal ini, praktik hijau manufaktur digunakan sebagai starter untuk berkontribusi pada proses produksi yang dapat membantu mencapai pembangunan berkelanjutan. Tujuan penelitian mengekplorasi praktik hijau manufaktur dengan bukti empiris dalam literatur yang langka. Selanjutnya, Penelitian ini mengusulkan kerangka kerja yang mencakup penentu inti seperti TMC (Top Management Commitment), PPP (Pollution Prevention Practices), PSP (Product Stewardship Practices), yang dapat mempengaruhi GPSI (Green Product Service Innovation) secara signifikan mempengaruhi SPSSP (Sustainable Product-Service System Performance). Survey dilakukan pada industri manufaktur ban, penelitian mengadopsi pendekatan kuantitatif 205 kuesioner dinyatakan valid dari 300 kuesioner yang dikumpulkan. Jadi, tingkat respon efektif adalah 28,8% untuk dilakukan analisis lebih lanjut. Analisis statistik menggunakan Structural Equation Modeling (SmartPLS 3.3.2). Analisis model struktural menggunakan SEM, sedangkan Analisis kepentingan dan kinerja menggunakan IPMA (Importance Performance Map Analysis). Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa TMC dan PSP berdampak signifikan terhadap SPSSP. Sebaliknya, analisis tersebut juga menunjukkan bahwa PPP, tidak berpengaruh terhadap SPSSP. Selanjutnya, temuan menunjukkan bahwa penentu inti dan SPSSP dapat dimediasi oleh GPSI. Hasil temuan berikutnya, analisis IPMA menunjukkan bahwa TMC dan GPSI sangat penting terhadap SPSSP. Sebaliknya, PPP dan PSP tingkat kinerjanya harus ditingkatkan. Rekomendasi penelitian ini memberikan usulan adopsi GPSI sebagai hal baru dalam manufaktur hijau. Temuannya membantu manajemen puncak dan pembuatan kebijakan untuk penciptaan nilai untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Keterbatasan dan penelitian masa depan Berfokus hanya pada industri manufaktur ban. dengan demikian, Industri manufaktur lainnya dianjurkan. Berbasis kuesioner survey adalah batasan lebih lanjut dari penelitian ini.

T Today, the manufacturing industry faces challenges around the world, including ecological hazards, climate change, and the non-renewable use of natural resources, so industry players are maneuvering toward sustainability. In this case, green manufacturing practices are used as starters to contribute to the production process that can help achieve sustainable development. Research objectives explore the green practice of manufacturing with empirical evidence in the rare literature. Furthermore, this study proposes a framework that includes core determinants such as TMC (Top Management Commitment), PPP (Pollution Prevention Practices), and PSP (Product Stewardship Practices), which can significantly affect GPSI (Green Product Service Innovation) affecting SPSSP (Sustainable Product-Service System Performance). The survey was conducted on the tire manufacturing industry, the study adopted a quantitative approach 205 questionnaires were declared valid from 300 questionnaires collected. So, the effective response rate is 28.8% for further analysis. Statistical analysis using Structural Equation Modeling (SmartPLS 3.3.2). The structural model analysis uses SEM, while the importance and performance analysis uses IPMA (Importance Performance Map Analysis). The findings showed that TMC and PSP had a significant impact on SPSSP. On the contrary, the analysis also showed that PPP did not affect SPSSP. Furthermore, the findings suggest that core determinants and SPSSP can be mediated by GPSI. As a result of the subsequent findings, the IPMA analysis shows that TMC and GPSI are very important for SPSSP. on the contrary, PPP and PSP performance levels should be improved. The recommendations of this study provide a proposal for the adoption of GPSI as a novelty in green manufacturing. His findings help top management and policymaking for value creation to achieve sustainable development goals. Limitations and future research focusing only on the tire manufacturing industry. thus, Other manufacturing industries are encouraged. A questionnaire-based survey is a further limitation of this study.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?