DETAIL KOLEKSI

Perbaikan metode kerja untuk pemenuhan permintaan customer dengan menggunakan theory of constraint dan pendekatan simulasi pada produk cover comp head k-59di PT. Auto Cipta Casting


Oleh : Desi Laxmita Wahyudi

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Docki Saraswati

Pembimbing 2 : Sucipto Adisuwiryo

Subyek : Industrial management;Theory of constraints (Management);Manufacturing industries

Kata Kunci : theory of constraint, bottleneck, simulation, profit

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_STI_06312054_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_STI_06312054_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2016_TA_STI_06312054_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2016_TA_STI_06312054_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2016_TA_STI_06312054_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2016_TA_STI_06312054_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7. 2016_TA_STI_06312054_Bab-5_Pengolahan-Data.pdf
8. 2016_TA_STI_06312054_Bab-6_Analisis-Hasil.pdf
9. 2016_TA_STI_06312054_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2016_TA_STI_06312054_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2016_TA_STI_06312054_Lampiran.pdf

P PT. Auto Cipta Casting merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Automotive & Electronic Aluminum Die Casting Component. Salah satu produk yang rutin dipesan oleh customer yang paling mendominasi yakni PT. AHM adalah cover comp head k-59. Produk ini berfungsi sebagai penutup kepala silinder pada bagian mesin motor. Permasalahan yang dialami adalah sekitar 60% dari jumlah permintaan akan produk ini tidak terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalah memberikan usulan perbaikan untuk memenuhi permintaan customer. Produksi cover comp head k-59 melalui stasiun kerja melting, die casting, post casting, machining, dan assembling.Tahap pertama penelitian ini adalah mengidentifikasi kendala dengan pendekatan Theory of Constraint (TOC) pada setiap stasiun kerja. Data yang digunakan adalah data bulan Agustus dan September 2015. Berdasarkan hasil identifikasi kendala, stasiun kerja yang mengalami bottleneck adalah machining. Selanjutnya dilakukan eksploitasi sumber daya stasiun kerja bottleneck dan non-bottleneck, kemudian diberikan usulan perbaikan untuk bulan Oktober yakni memindahkan 2 operator dari post casting ke machining. Perbaikan metode kerja diuraikan dalam peta tangan kiri & tangan kanan. Setelah dilakukan perbaikan, machining tidak lagi mengalami bottleneck. Tahapan TOC berulang sebagai siklus, maka setelah perbaikan selesai dilakukan, tahap berikutnya adalah kembali melakukan identifikasi kendala. Hasil identifikasi kendala menunjukkan bahwa sekarang assembling mengalami bottleneck. Eksploitasi kendala dilakukan kembali dan diberikan usulan perbaikan lanjutan yakni memindahkan 2 operator dari post casting ke machining dan memindahkan 1 operator dari die casting ke assembling. Perbaikan ini membuat assembling tidak lagi mengalami bottleneck.Pendekatan simulasi digunakan untuk menentukan usulan terpilih. Pada bulan Oktober, usulan terpilih adalah usulan perbaikan lanjutan. Hasil simulasi usulan terpilih ini menunjukkan bahwa permintaan terpenuhi dan perusahaan dapat memperoleh tambahan keuntungan sebanyak Rp. 54.324.000. Usulan perbaikan lanjutan ini diterapkan pada bulan November 2015. Kondisi pada bulan ini berbeda dari bulan Oktober. Tahapan TOC kembali dilakukan & diperoleh hasil bahwa bottleneck terjadi pada die casting, hal ini menunjukkan perlu adanya usulan perbaikan baru. Usulan perbaikan baru adalah mengembalikan operator die casting yang semula ditempatkan di assembling ke die casting dan menambah 1 operator baru di assembling. Hasil simulasi usulan perbaikan baru ini menunjukkan bahwa permintaan dapat terpenuhi dan perusahaan bisa memperoleh tambahan keuntungan sebanyak Rp. 48.616.000.

P PT. Auto Cipta Casting is a company that engaged in the Automotive & Electronic Component Aluminum Die Casting field. One of the products that is regularly booked by the most dominating customer PT. AHM is a cover comp head k-59. This product is functioned as a cylinder head cover on the engine. The problems experienced is approximately 60% of total demand for this product is not fulfilled. The purpose of this study is to provide a proposed improvement to fulfill customer demand. The production head cover comp k-59 through the work stations melting, die casting, post casting, machining, and assembling.The first phase of this study is to identify obstacles at each work station by using Theory of Constraint (TOC) approach. The data used is the data for August and September 2015. Based on the identification of obstacles, work stations experienced a bottleneck is machining. Furthermore, the next step is the exploitation of resources work station bottleneck and non-bottleneck, then it's given the proposed improvements for the October to move 2 operators from post casting to machining. Improved work’s method is outlined by left hand-right hand map. After the improving, machining is no longer experiencing a bottleneck. Stages TOC is repeated as a cycle, then after the repair is completed, the next stage is returned to identify constraints. The identification results show that it is now assembling constraints experienced bottleneck. Exploitation constraints is worked again and continued improvement proposals that move two operators of post casting to machining and move one operator from die casting to assembling. These improvements make assembling is no longer experiencing a bottleneck.Simulation approach is used to determine the selected proposal. In October, the selected proposal is the continued improvement . Selected proposal simulation results indicate that the demand is fulfilled and the companies can gain additional profit as much as Rp. 54.324 million. This continued improvement proposals implemented in November 2015. The condition is different between on this month and on the October. Stages TOC is reworked and the result shows that the bottleneck occurs in die casting, it demonstrates the need for the proposed new improvements. The new proposal is to return back the operator die casting which be placed in assembling die casting at first and to add 1 new operator in assembling. The simulation results show the proposed new improvements that demand can be fulfilled and the company can earn a profit as much as Rp. 48.616 million.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?