DETAIL KOLEKSI

Pengolahan lanjutan limbah cair industri tahu menggunakan constructed wetland skala laboratorium dengan tanaman paku air


Oleh : Ellya Shifa Damayanti

Info Katalog

Nomor Panggil : 082001800017

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Ratnaningsih Ruhiyat

Pembimbing 2 : Diana Irvindiaty Hendrawan

Subyek : Salvage (Waste, etc.) - Constructed wetlands;Waste products

Kata Kunci : wastewater of tofu industry, constructed wetland, azolla microphylla

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_STL_082001800017_Halaman-Judul.pdf 13
2. 2022_TA_STL_082001800017_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2022_TA_STL_082001800017_BAB-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2022_TA_STL_082001800017_BAB-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 25
5. 2022_TA_STL_082001800017_BAB-3_Metode-Penelitian.pdf 15
6. 2022_TA_STL_082001800017_BAB-4_Hasil-dan-Pembahasan.pdf 35
7. 2022_TA_STL_082001800017_BAB-5_Kesimpulan.pdf 2
8. 2022_TA_STL_082001800017_Lampiran.pdf 42

C Constructed wetland merupakan salah satu alternatif dalam pengolahan air limbah dengan cara memanfaatkan tanaman dalam mengurangi bahan pencemar yang terdapat dalam effluent industri tahu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik air limbah tahu yang telah diolah menggunakan koagulan, mengetahui efisiensi kinerja constructed wetland menggunakan tanaman Azolla microphylla, dan mengetahui kinetika laju penguraian meliputi nilai konstanta tingkat penyisihan massa (r), konstanta tingkat penyisihan areal (kA), dan konstanta penyisihan volumetrik (kV). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Juli 2022 di Laboratorium Rekayasa Gedung K Lt. 9 Kampus A Universitas Trisakti.Air limbah tahu yang diolah merupakan effluent dari pengolahan menggunakan koagulan organik biji kelor. Penelitian ini menggunakan 2 (dua) reaktor yaitu R0 (tanpa tanaman Azolla microphylla) dan R1 (dengan tanaman Azolla microphylla). Aklimatisasi tanaman dilakukan secara bertahap sampai kondisi tunak (steady state) selama 12 hari. Waktu tinggal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0, 3, 6, 9, 12, 15, 18 dan 21 hari. Debit yang digunakan sebesar 49,31 m3/hari. Karakteristik air limbah yang diolah memiliki kadar TSS 261,00 mg/L, BOD 278,52 mg/L dan COD 760 mg/L. Efisiensi penyisihan TSS pada reaktor R0 sebesar 10% - 36%, BOD sebesar 11,9% - 17,7%, dan COD sebesar 5,26% - 8,45%. Efisiensi penyisihan pada reaktor R1 TSS sebesar 14% - 41%, BOD sebesar 12,99% - 17,06%, dan COD sebesar 6,25% - 13,11%.Konstanta penyisihan massa (r) TSS pada R0 sebesar 8699 gr/m2/hari, konstanta tingkat penyisihan areal (kA) sebesar 43,28 m/hari, dan konstanta tingkat penyisihan volumetrik (kV) sebesar sebesar 0,77/hari. Nilai r BOD sebesar 5710 gr/m2/hari, kA sebesar 28,94 m/hari, dan kV sebesar 0,52/hari. Nilai r COD sebesar 4989 gr/m2/hari, kA sebesar sebesar 10,04 m/hari, kV sebesar 0,52/hari. Sedangkan nilai r TSS pada R1 sebesar 11048 gr/m2/ hari, kA sebesar 60,12 m/hari, dan kV sebesar 0,99/hari. Nilai r BOD 6078 gr/m2/hari, kA 29,45 m/hari, dan kV 0,48/hari. Nilai r COD pada R1 8575 gr/m2/hari, kA 16,90 m/hari.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?