DETAIL KOLEKSI

Efek ekstrak batang saccharum spontaneum l. terhadap toksisitas akut organ hepar tikus putih galur wistar


Oleh : Rina Rahmatun

Info Katalog

Nomor Panggil : 612.015 RIN e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2004

Pembimbing 1 : Melanie Hendriaty Sadono

Pembimbing 2 : Janti Sudiono

Subyek : Herbs - Therapeutic use;Drugs - Testing;Biochemistry - biomedicine

Kata Kunci : saccharum spontaneum l., acute toxicity, liver

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2004_TA_KG_04000230_Halaman-judul.pdf 12
2. 2004_TA_KG_04000230_Lembar-pengesahan.pdf 1
3. 2004_TA_KG_04000230_Bab-1-Pendahuluan.pdf 5
4. 2004_TA_KG_04000230_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 51
5. 2004_TA_KG_04000230_Bab-3-Kerangka-teori-dan-hipotesis.pdf 6
6. 2004_TA_KG_04000230_Bab-4-Metode-penelitian.pdf 42
7. 2004_TA_KG_04000230_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf 18
8. 2004_TA_KG_04000230_Bab-6-Pembahasan.pdf 18
9. 2004_TA_KG_04000230_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf 3
10. 2004_TA_KG_04000230_Daftar-pustaka.pdf 3
11. 2004_TA_KG_04000230_Lampiran.pdf 3

S Saccharum spontaneum L. sudah sejak lama digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional maupun sebagai bahan pakan temak. Berdasarkan penelitian terdahulu oleh Oaryanani dkk (2001) temyata Saccharum spontaneum L. dapat memutihkan gigi dan melarutkan kalkulus secara in vitro, namun penelitian tersebut masih merupakan penelitian awal yang belum rnengkaji efek samping Saccharum spontaneum L. secara ilmiah. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai efek samping Saccharum spontaneum L. , maka pada penelitian ini dilakukan uji toksisitas akut untuk melihat efek Saccharum spontaneum L. pada tikus putih Wtstar untuk mengetahui apakah Saccharum spontaneum L. cukup aman untuk digunakan. Pada penelitian ini digunakan dua puluh empat tikus Wistar yang dibagi atas delapan kelompok yang masing-masing kelompok terdiri atas tiga tikus, yaitu kelompok tikus kontrol (K1) yang hanya diberi akuades dan dimatikan setelah 2 jam pencekokan, kelompok tikus kontrol (K2) yang dimatikan setelah 24 jam pencekokan, kelompok tikus per1akuan yang diberi ekstrak batang Saccharum spontaneum L. dosis 0,5 g/kg BB (P1), 5 g/kg BB (P2) dan 15 g/kg BB (P3). Kelompok Pl, P2, P3 dimatikan setelah 2 jam pencekokan. Kelompok tikus perlakuan yang diberi ekstrak batang Saccharum spontaneum L. dosis 0,5 g/kg BB (P4), 5 g/kg BB (PS) dan 15 g/kg BB (P6). Kelompok P4, PS, P6 ini dimatikan setelah 24 jam pencekokan. Pemberian ekstrak batang Saccharum spontaneum L. per oral dan hanya diberikan 1x saat percobaan. Setelah dimatikan, organ hepar diambil untuk pemeriksaan histopatologi hepar. Hasil analisis data menggunakan uji Kruskal-wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna (p < 0,004) antara kedelapan kelompok, sehingga disimpullkan bahwa ekstrak batang Saccharum spontaneum L dapat menimbulkan perubahan mikroskopik pada organ hepar tikus putih Wistar.

S Saccharum spontaneum L. has known for many recent years as tradicional medicines and as domestic animals's foods. Based on the previous research by Daryanani et al (2001), it's known that Saccharum spontaneum L. can bleach teeth and dissolve calculus. But it's still initial research which hasn't studied yet about the side effects of Saccharum spontaneum L. scientifically. To knowing further about the side effects of Saccharum spontaneum L , so in this research we did acute toxicitytest to liver's WISfar rat. Twenty four rats were used and were divided into eightgroups, that each groups consist of three rats. The groups are : The control group (aquades) that was killed after 2 hours application (K1), the control group (aquades} that was killed after 24 hours application (K2), the treated group was given Saccharum spontaneum L. stem exctract doses 0,5 g/kg BW (P1), 5 g/kg BW (P2) and 15 g/kg BW. These groups (P1, P2, P3) were killed after 2 hours application.The treated group was given Saccharum spontaneum L. doses 0,5 g/kg BW (P4), 5 g/kg BW (PS) and 15 g/kg BW (P6). These groups (P4, PS, P6) were killed after 24 hours application. The application of glagah through oral and just given once during the research. Then, the liver's rats were taken for histopatological examination. According to the result of Krukal Wallis test, a significant difference was identified between the eight groups (p < 0,004), so it was concluded that exctract Saccharum spontaneum L. can cause microscopical alteration on liver's Wistar rat.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?