K Kebutuhan penggunaan gigi tiruan meningkat pada kelompok usia lanjut karenaterjadi perubahan fisiologis maupun patologis dalam rongga mulut mereka. Lansiaidentik dengan kondisi fisik yang menurun yang mempengaruhi activity dailyliving (ADL), yaitu keterampilan dasar seseorang untuk merawat dirinya secaramandiri dengan tujuan untuk memenuhi perannya sebagai pribadi dalam aktivitassehari-hari. Menurunnya ADL dapat membatasi ruang gerak lansia dan berdampakpada pemeliharaan kebersihan dirinya secara mandiri. Lansia pengguna gigi tiruanharus memperhatikan kebersihan gigi tiruannya karena merupakan faktor pentingyang mempengaruhi kesehatan rongga mulut dan keberhasilan perawatan gigitiruan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara activity dailyliving dengan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi tiruan lepasan akrilik padalansia Panti Werdha Wisma Mulia Grogol, Jakarta Barat. Jenis penelitian inimerupakan penelitian observasional dengan rancangan potong silang, yangdijalankan dengan wawancara pertanyaan berdasarkan kuesioner activity dailyliving dan kuesioner perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan lepasan akrilik.Besar sampel 20 orang, ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin. Setelahdilakukan analisa bivariat dengan Chi-Square test, nilai signifikansi yang didapatadalah 0,381 (p>0,05) menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yangbermakna antara activity daily living dengan perilaku pemeliharaan kebersihangigi tiruan lepasan akrilik.