L Latar Belakang: Lanjut usia merupakan kondisi seorang individu mengalami proses penuaan yang terjadi secara fisiologis. Seiring berjalanya waktu, kondisi fisik, kognitif, dan psikomotorik pun menurun sehingga dapat menyebabkan daya tahan tubuh lansia menurun dan mudah terserang berbagai penyakit, salah satunya yaitu osteoporosis. Osteoporosis merupakan penyakit degeneratif yang terjadi seiring bertambahnya usia dan terjadi akibat berbagai macam faktor. Fungsi mulut pada lansia juga berkurang dan menyebabkan gangguan dalam proses mastikasi dan mempengaruhi asupan nutrisi yang diterima oleh tubuh lansia. Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal penting untuk kesehatan secara umum, karena akibat dari buruknya kesehatan gigi dan mulut dapat menyebabkan terganggunya kesehatan sistemik individu. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi lansia yang memiliki gejala osteoporosis dan keluhan pada rongga mulut di Jakarta Pusat. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode kuesioner yang disebarkan kepada 35 responden yang dilakukan dengan metode cross sectional. Hasil: Hasil penelitian ini kemudian dianalisis secara statistik untuk mengetahui prevalensi lansia dengan gejala osteoporosis dan keluhan pada rongga mulut dan data yang telah didapat kemudian disusun menjadi suatu frekuensi distribusi yang disajikan dalam bentuk tabel. Kesimpulan: Dari penelitian ini, menghasilkan prevalensi lansia dengan gejala osteoporosis sebanyak sekitar 15 % dari responden dan prevalensi lansia dengan gejala osteoporosis dan keluhan pada rongga mulut di jakarta pusat sebanyak 13 % responden.