Analisis transfer daya dengan mempertimbangkan kestabilan dinamis di 500 kv sistem Jawa Bali
P Perkembangan ekonomi di daerah Jawa kian tumbuh pesat dengan perkembangan industri dan kependudukan sehingga kebutuhan akan adanya listrik menjadi hal utama. Sistem tenaga listrik Jawa-Bali terhubung dengan sistem 500 kV yang kompleks sehingga perlu adanya pada sistem tersebut. Sistem transmisi pad Induk `Tasilcmalaya' mempunyai panjang mengenai grafik respon sudut rotor d metode transfer da.ya yang disim MW di transmisi pada gardu indule membahas tentang transfer peninjauan terhadap pemakaian daya Gardu Induk Pedan' sampai Gardu besar 306.9 km yang akan dibahas it dan frekuensi menggunakan Dig ile1160.0 menghasilkan 681 iktnalaya'. Pada penelitian ini mempertimbangkan kest ke Jawa Barat dengan tern J. a Bali pada sistem n pada Digsilent 15.0 tersebut. Dengan metode tra hasil yang disimulasikan dan Perhitungan Steady State, data yang digunakan meliputi data generator, data transformator, data parameter jaringan transmisi, dan data beban. Lepasnya satu saluran clan saliran ganda tidak menyebabkan hilangnya sinkronisasi atau sistem keluar dari batas stabil. Sudut rotor yang berada pada 16° berayun selama 1 detik dan kembali ke keadaan steady state pada 11°. Berdasarkan studi kasus kestabilan sudut rotor hilangnya kestabilan terjadi ketika sudut rotor berada pada posisi > 90°.
E Economic development in the Java region is growing rapidly with the development of industry and population so the need for electricity is the main thing. The Java-Bali power system is connected to a complex 500 kV system so it is necessary to review the power consumption of the system. The transmission system at the 'Pedan' substation to the 'Tasikmalaya' substation has a length of 306.9 km which will be discussed about t e graph of the rotor angle response from the generator and frequency using t power transfer method simulated on Digsilent 15.0 to produce 681 MW tr -ssion at the 'Pedan' substation — `Tasikmalaya substation. T diIuss th fer of power from Central Java to West Java by co g dynamic sta lity at 500 kV Java Bali system on the system. With the po d kjulated on Digsilent 15.0 simulated results and Steady Sta Calcullies the used n 11r nttdes data generator, transformer data transmis AaraL load data. Removing one channel and multiple channels does not cause loss of synchronization or the system exits the stable limit. The rotor angle at 16° swings for 1 second and returns to the steady state at 11°. Based on a case study rotor angle stability stability loss occurs when the rotor angle is in the position of > 90°.