DETAIL KOLEKSI

Intervensi ergonomi untuk mengurangi beban kerja fisik dan mental operator di CV Sufaz Engineering


Oleh : Lita Hilda Kaban

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Pudji Astuti

Subyek : Human engineering;Industrial safety;Occupational health and safety

Kata Kunci : cardiovascular load, nasa-tlx

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_STI_063001400057_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_STI_063001400057_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2018_TA_STI_063001400057_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2018_TA_STI_063001400057_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2018_TA_STI_063001400057_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2018_TA_STI_063001400057_Bab-4_Analisis-Hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2018_TA_STI_063001400057_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2018_TA_STI_063001400057_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2018_TA_STI_063001400057_Lampiran.pdf

C CV Sufaz Engineering merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur untuk dies maker dan stamping part. Objek dalam penelitian ini adalah 15 orang operator yang terbagi menjadi 4 divisi yaitu divisi machining, divisi assembly, divisi stamping dan divisi spot. Jam kerja, jam lembur, aktivitas kerja, target produksi, kondisi lingkungan kerja menjadi penyebab timbulnya beban kerja fisik dan mental pada operator. Berdasarkan dari permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan mengukur dan mengidentifikasi tingkat kategori beban kerja fisik dan mental serta memberikan usulan perbaikan secara intervensi ergonomi.Pada pengukuran beban kerja fisik dengan cara mengukur denyut nadi operator selama 5 hari kerja dan menghitung nilai %CVL menggunakan Metode Cardiovascular Load. Hasil dari perhitungan tersebut adalah terdapat 7 dari 15 orang operator memiliki nilai %CVL>30%. Jadi, 7 dari 15 orang operator termasuk dalam kategori terjadi kelelahan dan dibutuhkannya perbaikan dalam sistem kerja. Operator yang mengalami kategori beban kerja fisik terjadi kelelahan adalah operator pada divisi machining dan divisi stamping. Pada pengukuran beban kerja mental dengan cara penyebaran kuisioner NASA-TLX kepada 15 orang operator. Tahap pertama dalam pengukuran beban kerja mental adalah tahap pembotoan. Pada tahap tersebut ditemukan konsistensi yang tidak logis. Oleh karena itu, untuk mendapatkan konsistensi yang logis pada pengukuran beban kerja mental dilakukan perhitungan menggunakan Pairwise Comparison. Tahap kedua adalah rating NASA-TLX, dimana 15 orang operator memberikan penilaian secara subjektif terhadap beban kerja yang mereka rasakan dengan skala 0-100. Berdasarkan dari hasil perhitungan beban kerja mental menggunakan Metode NASA-TLX dan dilanjutkan dengan Pairwise Comparison maka 15 orang operator memiliki kategori beban kerja mental tinggi.Usulan perbaikan untuk mengurangi beban kerja fisik dan mental adalah dengan cara pemberian waktu istirahat pendek pada saat proses kerja sebesar 21 menit untuk divisi machining dan 31 menit untuk divisi stamping. Objek dalam penerapan kegiatan implementasi berjumlah 2 orang operator. Berdasarkan dari kegiatan implementasi yang telah dilakukan maka terdapat penurunan nilai %CVL dari 30.17% menjadi 27.37% pada operator divisi machining dan 30.23% menjadi 28.03% pada operator divisi stamping.

C CV Sufaz Engineering is a company engaged in the manufacturing industry in terms of dies makers and stamping parts. . The objects of this research are 15 operators which are divided into 4 divisions, that is machining division, assembly division, stamping division and spot division. Working hours, overtime hours, work activities, production targets, work environment conditions are the cause of the physical and mental workload for the operator. Based on these problems, this study aims to measure and identify the level of physical and mental workload categories and provide recommendations for improvements in ergonomic interventions.In measuring physical workload by measuring the operator's pulse for 5 working days and calculating the CVL% value using the Cardiovascular Load Method. The result of the calculation is that 7 out of 15 operators have a% CVL value> 30%. So, 7 out of 15 operators are included in the category of fatigue and the need for improvement in the work system. Operators who experience the category of physical workload fatigue occur are operators in the machining and stamping divisions. In measuring mental workload by distributing NASA-TLX questionnaires to 15 operators. The first stage in measuring mental workload is the shooting phase. At this stage, there is an illogical consistency. Therefore, to get a logical consistency in the measurement of mental workload calculation is done using Pairwise Comparison. The second stage is the NASA-TLX rating, where 15 operators provide subjective assessments of the workload they feel on a scale of 0-100. Based on the results of the calculation of mental workload using the NASA-TLX Method and continued with Pairwise Comparison, 15 operators have a category of high mental workload.Proposed improvements to reduce physical and mental workload are by giving short breaks during the work process of 21 minutes for the machining division and 31 minutes for the stamping division. Objects in the implementation of implementation activities amounted to 2 operators. Based on the implementation activities that have been carried out there is a decrease in CVL% value from 30.17% to 27.37% in machining division operators and 30.23% to 28.03% in stamping division operators.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?