DETAIL KOLEKSI

Perbandingan efek antioksidan ekstrak temulawak (curcuma xanthorrizha roxb.) pada pelarut etanol 70% dan 80% terhadap uji dpph (1-1 diphenil 2-pikrilhidrazil) (Laporan Penelitian)

2.5


Oleh : Ester Christihappy

Info Katalog

Nomor Panggil : 612.015 EST p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Prof. Dr. drg. Hj. Melanie Sadono Djamil, M Biomed, PhD

Pembimbing 2 : drg. Monica Dewi Ranggaini

Subyek : Biochemistry

Kata Kunci : temulawak (curcuma xanthorrizha roxb.), antioxidant, ethanol 70% and 80%, DPPH

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_KG_04012060_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2016_TA_KG_04012060_Lembar-Pengesahan.pdf 2
3. 2016_TA_KG_04012060_Bab-1_Pendahuluan.pdf 2
4. 2016_TA_KG_04012060_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2016_TA_KG_04012060_Bab-3_Kerangka-Teori,-Kerangka-Konsep,-dan-Hipotesis.pdf
6. 2016_TA_KG_04012060_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf
7. 2016_TA_KG_04012060_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf
8. 2016_TA_KG_04012060_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2016_TA_KG_04012060_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2016_TA_KG_04012060_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2016_TA_KG_04012060_Lampiran.pdf

T Temulawak (Curcuma xanthorrizha Roxb.) merupakan tanaman herbal yang masih digunakan masyarakat Indonesia, salah satu fungsi Curcuma xanthorrizha Roxb. adalah sebagai antioksidan. Komponen aktif yang bertanggung jawab sebagai antioksidan dalam rimpang Curcuma xanthorrizha Roxb. adalah kurkumin. Ekstraksi yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pelarut etanol dengan konsentrasi 70% dan 80%, penggunaan etanol dipilih karena etanol merupakan larutan yang sedikit beracun dan bersifat polar sama seperti sifat kurkumin dalam Curcuma xanthorrizha Roxb. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar antioksidan yang terkandung dalam Curcuma xanthorrizha Roxb. yang dilarutkan dalam larutan etanol 70% dan 80% pada konsentrasi ekstrak basah dengan konsentrasi 0.01, 0.02, 0.05, 0.07, dan 0.09. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratorium (in vitro) dengan sampel simplisia Curcuma xanthorrizha Roxb. yang diambil dari Kebun Balitro, Bogor. Metode penelitian ini memakai metode DPPH (1-1 Diphenil-2-pikrilhidrazil). Pada penelitian ini, didapatkan hasil rata-rata ekstrak Curcuma xanthorrizha Roxb. dengan larutan etanol 70% pada konsentrasi 0.01 adalah 84.52%, pada konsentrasi 0.02 dihasilkan 85.34%, pada konsentrasi 0.05 dihasilkan 89.43%, pada konsentrasi 0.07 dihasilkan 92.35% dan pada konsentrasi 0.09 tidak terdapat hasil yang dapat terbaca, dan hasil ekstrak Curcuma xanthorrizha Roxb. dengan larutan etanol 80% pada konsentrasi 0.01 dihasilkan 92.27%, pada konsentrasi 0.02 dihasilkan 92.53%, pada konsentrasi 0.05 dihasilkan 92.71%, pada konsentrasi 0.07 dihasilkan 93.64% dan pada konsentrasi 0.09 dihasilkan 95.26%. Dengan hasil p(aymp sig.) adalah 0,003, dimana p<0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan bermakna. Kesimpulan dari penelitian ini menujukkan bahwa terdapat perbedaan pada kandungan antioksidan yang terkandung pada ekstrak simplisia Curcuma xanthorrizha Roxb. yang dilarutkan pada pelarut etanol yang mempunyai konsentrasi 70% dan 80%.

T Temulawak (Curcuma xanthorrizha Roxb.) is an herbal plant that is often used by the Indonesian. One of the utility of Curcuma xanthorrizha Roxb. is effective as an antioxidant. The active component that is responsible as an antioxidant in Curcuma xanthorrizha Roxb. is curcumin. The Extraction in this study using ethanol with concentration of 70% and 80%, ethanol have been selected because ethanol is a less-toxic solution and have a polar characteristic and also curucmin has a polar character as well. The purpose of this study was to compare the content of antioxidants contained in Curcuma xanthorrizha Roxb. dissolved in a solution with 70% and 80% of ethanol and at concentrations of wet extract are 0.01, 0.02, 0.05, 0.07, and 0.09. This study was an experimental study laboratory (in vitro) with a sample from simplicia of Curcuma xanthorrizha Roxb. taken from Balitro, Bogor. The research method is using DPPH (1-1 Diphenil-2-picrylhydrazyl). In this study, the average of extracts of Curcuma xanthorrizha Roxb. with 70 % ethanol solution at concentration 0.01 produced 84.52%, the result with concentration 0.02 is 85.34%, at concentration 0.05 produced 89.43%, at concentrations 0.07 produced 92.35% and at concentration 0.09 there is no result can be read and the average of extract Curcuma xanthorrizha Roxb. in 80 % ethanol solution at a concentration 0.01 produced 92.27%, the result with a concentration 0.02 is 92.53%, at concentration 0.05 produced 92.71%, at concentration 0.07 produced 93.64% and the results of concentration 0.09 is 95.26%. With the result p (asymp sig.) is 0.003 , where p < 0.05 so that it can be stated that there is a significant difference. The conclusion of this study showed that there is a difference result in the antioxidant activity contained in the extract of Curcuma xanthorrizha Roxb. dissolved in ethanol with 70% and 80% concentrations.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?