R Ruang bersih merupakan ruangan dimana jumlah partikel yang terdapat di dalamnya dikontrol. Selain partikel, ada beberapa parameter lainnya yang ikut dikontrol seperti temperatur udara, kelembaban udara, jumlah pertukaran udara dalam satu jam serta tekanan udara dalam ruangan. Ruang bersih diterapkan pada industri semikonduktor, industri farmasi dan industri kesehatan. Penelitian ini dilakukan pada sebuah pabrik farmasi. Kurangnya pemahaman akan persyaratan aliran udara dan adanya kekhawatiran tentang kebersihan dan persyaratan operasional, menyebabkan kecenderungan berlebihan dalam desain ruang bersih. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat unit yang terpasang di lapangan sudah memenuhi standard ruang bersih ataupun belum. Terlebih dahulu dilakukan identifikasi ruang bersih sesuai dengan standard BPOM, standard US FED STD 209E dan standard ISO no 14644. Metode perhitungan beban pendinginan menggunakan standard American Society of Heating, Refrigerating and Air Conditioning Engineers (ASHRAE). Dari basil penelitian diperoleh beban pendinginan untuk 4 sistem tata udara yang sudah terpasang di lapangan sebesar 397.700 Btu/h sedangkan dari perhitungan ulang beban pendingin yang dibutuhkan 346.473 Btu/h terjadi penurunan sebesar 13%. Jika dikonversikan dengan biaya listrik bulanan dengan memperhitungkan LWBP dan WBP asumsi mesin produksi selama 24 jam maka biaya listrik dapat hemat 18% dari Rp100.527.482 menjadi Rp82.449.827. Return On Investment sebesar 3,65% dan Payback Period selama 28 bulan. Melalui penelitian ini, diharapkan industri farmasi dapat menekan biaya operasional produksi.