DETAIL KOLEKSI

Perancangan lansekap koridor Jalan Asia-Afrika di Bandung (landscape design corridor Asia-Afrika in Bandung)


Oleh : Nila Fitria

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2001

Pembimbing 1 : Ida Bagus Rabindra

Pembimbing 2 : Rustam Hakim

Subyek : Landscape - Designs and plans - Street

Kata Kunci : the groote postweg, Paris Van Java, pedestrian

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2001_TA_SAL_08194061_Halaman-Judul.pdf
2. 2001_TA_SAL_08194061_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2001_TA_SAL_08194061_Bab-1_Pendahuluan.pdf 6
4. 2001_TA_SAL_08194061_Bab-2_Studi-Pustaka-Dan-Penyigihan-Lapangan.pdf
5. 2001_TA_SAL_08194061_Bab-3_Identifikasi-Potensi-Dan-Kendala-Tapak-Serta-Rumusan-Permasalahan-Rancangan.pdf
6. 2001_TA_SAL_08194061_Bab-4_Program-Kebutuhan-Ruang-Dan-Fasilitas.pdf
7. 2001_TA_SAL_08194061_Bab-5_Konsep-Rancangan-Lansekap.pdf
8. 2001_TA_SAL_08194061_Bab-6_Hasil-Rancangan-Lansekap.pdf
9. 2001_TA_SAL_08194061_Daftar-Pustaka.pdf 2
10. 2001_TA_SAL_08194061_Lampiran.pdf

J Jalan Asia Afrika, yang dulu lebih dikenal dengan Groote Postweg, merupakan poros utama kota Bandung. Di kawasan inilah pertama kalinya kota Bandung berkembang. Sampai saat ini perkembangan di sepanjang jalan Asia- afrika semakin berkembang menjadi pusat bisnis / perdagangan dan perbelanjaan. Bersamaan dengan itu terjadi pula pergeseran-pergeseran yang lambat laun mengacu pada ketidakteraturan. Dan pada akhirnya kawasan ini yang dulu pemah mendapat sebutan “Paris van Java”, kini menjadi suatu kawasan yang padat dan tidak nyaman untuk pejalan kaki. Berangkat dari itulah maka dalam perancangan lansekap tugas akhir ini, penulis mengambil tema rancangan dengan judul Perancangan Lansekap Koridor Jalan Asia-Afrika di Bandung, dengan interpretasi lansekap “ Lansekap sebagai suatu Kekayaan “ {Lanscape as Wealth}, dengan tujuan meningkatkan citra kawasan Asia-Afrika sebagai identitas kota Bandung melalui penataan ruang luar yang multifungsi, dengan sasaran penataan ruang pedestrian yang aman dan nyaman bagi pengguna untuk menunjang kawasan sebagai kawasan bisnis dan perdagangan.Untuk dapat menciptakan ruang terbuka yang sesuai dengan tujuan dan sasaran dari Perancangan Lansekap Koridor ini sesuai dengan tujuan dan sasaran, maka diadakan kegiatnn seperti analisa data-data fisik dan non fisik tapak sehingga menghasilkan identifikasi potensi dan kendala pada tapak yang kesemuanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dari perancangan lansekap ini (pemenuhan program kebutuhan). Konsep dasar yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang disesuaikan dengan tujuan dan sasaran adalah konsep Skala Normal yaitu skala yang dikaitkan dengan lingkuhgan manusianya sehingga manusia merasa memiliki / kerasan / tidak bosan.Adanya area komersil yaitu berupa area komersil yaitu area pedestrian dengan penambahan beberapa fasilitas seperti kios koran dan kios telepon umum untuk memenuhi kebutuhan pejalan kakai, dan area fasilitas umum berupa alun- alun, dengan beberapa penambahan fasilitas seperti area jajanan kaki lima, merupakan hasil perancangan akhir dari perancangan lansekap koridor Jl. Asia- Afrika di Bandung didasarkan atas system Zonasi / pemetakan pada tapak.

T The Asia Africa street ones known as The Groote Postweg was the main district of Bandung. The city of Bandung’s early developing movements began at this district. Until now the Asia Africa street has become the central of business and trade of the city. Though the district which ones worn the name “Paris van Java” has turned to an uncomfortable, crowded pedestrian. For that situation the landscape design of this final task, the writer took the design theme “ The Asia Africa street corridor landscape design in Bandung” with “Landscape as Wealth” for the interpretation to increase the Asia Africa image as the city of Bandung’s identity as the main goal. Through multifunctional open space design in establishing the design of a safe and comfortable pedestrian precint for the public. To create qualifying open space we have to have physic and also non physic analyse datas to idenfify potentials and lacks of the land. The basic concept which we use is the normal scale concept, a concept which has been connected to the human environment making it more exceptable to the humans.With the commercial area which is the pedestrian precint that has been added with few facilities or‘ public facilities like the “ Alun-alun”, so the view of the result of the final design of the Asia Africa Street Corridor Landscape Design in Bandung more dearer, based on the land’s zonation system.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?