DETAIL KOLEKSI

Perancangan pemasangan kapasitor bank untuk perbaikan faktor daya pada sistem kelistrikan Pasar Tanah Abang Blok F


Oleh : Yoseph Kevin

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Chairul G. Irianto

Subyek : Electric engineering

Kata Kunci : power factor, reactive power, bank capacitors

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STE_062001600030_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STE_062001600030_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_STE_062001600030_Bab-1_Pendahuluan.pdf 6
4. 2020_TA_STE_062001600030_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_STE_062001600030_Bab-3_Metodelogi-Penelitian.pdf
6. 2020_TA_STE_062001600030_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2020_TA_STE_062001600030_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_STE_062001600030_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_TA_STE_062001600030_Lampiran.pdf

P Pasar Tanah Abang Blok F adalah pusat perbelanjaan dalam kategori bisnis besar yang termasuk pada golongan B-3 (diatas 200 kVA). Pasar Tanah Abang Blok F berlangganan daya dengan PLN sebesar 3772 kVA, dengan kapasitas daya trafo sebesar 4000 kVA yaitu, 2 trafo dengan kapasitas 2000 kVA. Pemakaian daya listrik yang cukup besar ini digunakan untuk menunjang kebutuhan operasional pasar. Peningkatan jumlah beban terutama beban yang bersifat induktif menyebabkan faktor daya menjadi buruk. Penurunan faktor daya akan meningkatkan permintaan daya reaktif. Untuk memenuhi kebutuhan daya reaktif akan dilakukan pemasangan kapasitor bank. Pemasangan kapasitor bank ini dilakukan agar faktor daya dari Pasar Tanah Abang Blok F lebih dari 0,85 sehingga tidak terkena denda dari PLN. Dari data yang telah didapat, faktor daya rata-rata yang diambil dari bulan April 2020 sampai bulan Juni 2020 yaitu 0,51. Sehingga perlu pemasangan kapasitor bank dengan permintaan faktor daya 0,90. Dengan perhitungan nilai kompensasi daya reaktif, maka kapasitas kapasitor bank yang dibutuhkan yaitu 2600 kVAR. Pemasangan kapasitor bank dilakukan dengan 2 metode menggunakan simulasi ETAP, pada pemasangan kapasitor bank metode kompensasi global berhasil menurunkan daya reaktif dari 3047 kVAR pada bus PUTM menjadi 447 kVAR, tetapi belum maksimal dalam perbaikan faktor daya. Pada pemasangan kapasitor bank metode kompensasi sektoral berhasil menurunkan daya reaktif dari 3047 kVAR pada bus PUTM menjadi 870 kVAR, pada PUTR 1 dari 1286 kVAR menjadi 429 kVAR, pada PUTR 2 dari 1760 kVAR menjadi 441 kVAR dan berhasil memperbaiki faktor daya menjadi 0,92.

T Tanah Abang Block F Market is shopping center of large business that include on type B-3 (above 200 kVA). Tanah Abang Block F Market be a customer of PLN (National Electric Company) in the amount of 3772 kVA, with the capacity of tranformers power in the amount of 4000 kVA that is, 2 tranformers with the capacity of 2000 kVA. This usage of electric power that big enough to support market operational needs. The improvement in number of loads, especially inductive loads, lead the power factor becomes worse. The reduction of power factor will increase reactive power demand. To fulfill reactive power needs will be installed bank capacitors. The installation of this bank capacitor is conducted so that the power factor of the Tanah Abang Block F Market is more than 0.85 in order to don’t get charged by PLN. According to data that has been obtained, average of the power factor that taken from April 2020 to June 2020 is 0.51. So it is necessary to install a capacitor bank with a demand factor is 0.90. By calculating the value of reactive power compensation, then the capacity of bank capacitors that needed is 2600 kVAR. The installation of bank capacitors is done by 2 methods using ETAP simulation, in the installation of bank capacitors, the global compensation method succeeded in reducing the reactive power from 3047 kVAR to 447 kVAR on PUTM buses, but not optimal in improving power factors. In the installation of a sectoral compensation method capacitor bank is succeeded in reducing the reactive power from 3047 kVAR to 870 kVAR on PUTM buses. At PUTR 1, from 1286 kVAR to 429 kVAR, at PUTR 2 from 1760 kVAR to 441 kVAR and managed to improve the power factor to 0.92.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?