L Latar Belakang: Gangguan tidur adalah faktor umum dalam penurunan kualitashidup dimana dapat mempengaruhi ambang rasa sakit dan dapat menyebabkanpeningkatan kepekaan terhadap rasa sakit. Peningkatan rasa sakit tersebut dapatmenimbulkan oral discomfort. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui profil oral discomfort pada pasien lanjut usia dengan adanya gangguanpola tidur. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasionaldeskriptif dengan menggunakan rancangan potong silang (cross-sectional). Datadiambil dengan mewawancarai subyek penilitian menggunakan 2 kuesioner yangtelah dilakukan uji validitas dan realibilitas. Hasil: Terdapat 100 subyek penelitianyang memenuhi kriteria inklusi dengan kisaran umur 60 tahun – 94 tahun. Padapenelitian ini, ditemukan sebanyak 40 orang laki-laki (40%) dan 54 orangperempuan (54%) mengalami kualitas tidur yang buruk. Berdasarkan keluhan oraldiscomfort, mulut kering (xerostomia) banyak dikeluhkan oleh subyek respondendibandingkan dengan mulut rasa terbakar, gangguan pengecapan, dan nyeri akibatsariawan, dimana sebanyak 24 orang laki-laki (13.71%) dan 40 orang perempuan(22.86%) yang mengeluhkan gejala mulut kering tersebut. Kesimpulan: Pasienyang berusia lebih dari 60 tahun mengeluhkan adanya gangguan tidur, dimanamenyebabkan gejala ketidaknyamanan di dalam rongga mulut dengan keluhanpaling banyak adalah mulut kering.