DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara kebersihan diri dengan kejadian penyakit skabies di pesantren X


Oleh : Vita Rahma Fitria

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.57/FIT/h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Hans Utama Sutanto

Subyek : Skin diseases;Students - Health and hygiene

Kata Kunci : scabies disease, personal hygiene, boarding school.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_SKD_03011302_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_SKD_03011302_Pengesahan.pdf
3. 2015_TA_SKD_03011302_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2015_TA_SKD_03011302_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2015_TA_SKD_03011302_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf 7
6. 2015_TA_SKD_03011302_Bab-4_Metode.pdf 4
7. 2015_TA_SKD_03011302_Bab-5_Hasil.pdf 8
8. 2015_TA_SKD_03011302_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2015_TA_SKD_03011302_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2015_TA_SKD_03011302_Daftar-pustaka.pdf
11. 2015_TA_SKD_03011302_Lampiran.pdf 8

S Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yangmelalui kontak manusia ke manusia, hewan ke manusia atau sebaliknya. Insidenskabies di seluruh dunia terjadi secara fluktuatif dan skabies menduduki peringkat ke-3 dari penyakit kulit tersering di Indonesia. Pondok pesantren memiliki risiko yangbesar untuk terkena penyakit skabies karena seluruh santri tinggal bersama dalamjumlah yang banyak. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren At-Thahiriyah Kota Serang pada bulanApril – Mei 2015 dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 90data kuesioner berhasil dikumpulkan secara non-random sampling. Data yangdikumpulkan adalah jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, kebersihan diri, sikap,dan kebiasaan. Analisis univariat digunakan untuk melihat distribusi frekuensivariabel bebas yang meliputi kebersihan diri serta variabel tergantung yaitu kejadianpenyakit skabies. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknyahubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Untuk menilaikemaknaan pada analisis bivariat yaitu dengan menggunakan uji Chi-square denganbatas kemaknaan p <0,05. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hubungan antara kebersihan diri (p = 0,001),usia (p = 0,000), tingkat pendidikan (p = 0,000), dan pengetahuan (p = 0,017) dengankejadian penyakit skabies. Adapun jenis kelamin (p = 0,378), sikap (p = 0,091), dankebiasaan (p = 0,362) tidak terdapat hubungan dengan kejadian penyakit skabies. Terdapat hubungan antara kebersihan diri dengan kejadian penyakit skabies.

S Scabies is a skin disease caused by the mite Sarcoptes scabiei that through contact between humans, animals to humans or vice versa. The worldwide incidence ofscabies occur fluctuate and scabies was ranked 3rd of the most common skin diseasein Indonesia. Boarding school has a great risk for disease scabies because all students live together in large numbers. This research was conducted at boarding school At-Thahiriyah Serang City in April-May 2015 with a cross-sectional approach. A total of 90 questionnaire data collectedin a non-random sampling. The data collected are gender, age, level of education,personal hygiene, attitudes, and habits. Univariate analysis is used to look at the frequency distribution of independent variables which include personal hygiene aswell as the dependent variable is the incidence of disease scabies. Bivariate analysisis used to determine whether or not the relationship between independent variableswith the dependent variable. To assess the significance in bivariate analysis by using Chi-square test with significance limit of p <0.05. Based on the research results, obtained the relationship between personal hygiene (p= 0,001), age (p = 0,000), educational level (p = 0,000), and knowledge (p = 0,017)and the incidence of disease scabies. As for the gender (p = 0,378), attitude (p =0,091), and habits (p = 0,362) there was no correlation with the incidence of the disease scabies. There is a relationship between the incidence of disease personal hygiene with scabies.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?