P PPerkembangan dunia bisnis pada era sekarang sangatlah kompetitif, khususnya terhadap bisnis garment, karena selera pasar yang berubah – ubah, sehingga setiap perusahaan perlu mengalami perubahan dalam persaingan, pemasaran, produkksi dan pengelolaan perusahaan, sehingga perusahaan harus meningkatkan kinerja perusahaannya agar mampu bersaing. Penelitian dilakukan dengan tujuan merancang model dan melakukan pengukuran kinerja perusahaan sehingga nantinya perusahaan mampu melihat bagaimana tingkat kinerja perusahaan selama ini dan mampu mengevaluasi hasil kinerjanya sehingga nantinya perusahaan mampu meningkatkan kinerjanya. CV. Mandiri Garmen merupakan perusahaan konveksi kecil yang memproduksi celana jeans berbahas dasar kain deni. Masalah yang dihadapai oleh perusahaan ini adalah perusahaan belum pernah melakukan pengukuran kinerja pada perusahaan, sehingga CV.Mandiri Garmen memerlukan suatu model pengukuran kinerja perusahaan dengan metode yang mecakup sekala aspek dalam perusahaan yang mampu menghasilkan pengukuran kinerja secara keseluruhan berdasarkan aspek keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC). Tahap pertama yang dilakukan dalam merancang BSC, dilakukan pencjabaran visi , misi , tujuan dan strategi yang dilakukan terhadap faktor internal dan eksternal menggunakan analisa SWOT untuk memperoleh strategi – strategi yang nantinya menghasilkan tujuan strategis, dan diperoleh 8 tujuan strategis yang akan dimasukkan kedalam tiap – tiap perspektif yang terdapat pada metode BSC. Setelah itu dilakukan penentuan tolok ukur, target dan inisiatif strategi untuk tiap tujuaan strategisnya, lalu dilanjutkan pembuatan Peta Strategi (Strategy Maps) untuk menggambarkan keterkaitan antar tiap – tiap tujuan strategis. Penentuan skala penilaian pembobotan terhadap tujuan strategis yang saling terkait menggunakan metode Pairwise Comparison dilakukan sebelum melakukan pengukuran kinerja. Tahap yang terakhir adalah pengukuran kinerja dengan menghitung skor tiap perspektif dan perusahaan secara keseluruhan, dan diperoleh hasil pengukuran kinerja pada perspektif keuangan sebesar 3.60 dengan kategori “Baik”, perspektif Pelanggan sebesar 2.56 dengan kategori “Tidak Baik”, perspektif Bisnis Internal sebesar 3.00 dengan kategori “Cukup Baik”, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran sebesar 3.19 dengan kategori “Cukup Baik” dan pengukuran kinerja perusahaan adalah sebesar 3.09 Yang tergolong dalam kategori ”Cukup Baik” Dari skala 2.61 – 3.40 pada penilaian skala Likert