Hubungan status gizi dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada siswa SMA
L LATAR BELAKANG: Tekanan darah dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain status gizi dan aktivitas fisik. Individu dengan status gizi lebih dan aktivitas fisik rendah memilki tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan individu dengan status gizi dan aktivitas fisik yang cukup. Remaja cenderung memiliki gaya hidup yang mempengaruhi peningkatan tekanan darah, seperti pola makan tidak sehat dan aktivitas fisik yang kurang. METODE: Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan potong-lintang. Sampel dipilih dengan tehnik cluster random sampling. Adanya peningkatan tekanan darah dinilai dengan menggunakan tabel klasifikasi tekanan darah berdasarkan persentil usia, tinggi badan, dan jenis kelamin. Status gizi dinilai dengan menggunakan grafik persentil BMI (body mass index). Nilai aktivitas fisik ditentukan dengan menggunakan kuesioner PAQ-A (Physical activity questioinnaire Adolescent) Analisis statistik menggunakan uji Chi-square. HASIL: Responden dengan status gizi cukup yang memilki tekanan darah normal sebanyak 60,8% sedangkan responden dengan status gizi lebih yang memiliki tekanan darah normal dan meningkat berjumlah sama, yaitu sebanyak 8,3%. Status gizi dan tekanan darah berhubungan secara bermakna (p = 0,02). Responden dengan aktivitas fisik kurang yang mengalami peningkatan tekanan darah sebanyak 19,1% sedangkan responden dengan aktivitas fisik cukup yang memiliki tekanan darah normal sebanyak 23,6% Tidak ditemukan hubungan antara aktivitas fisik dan tekanan darah (p = 0,509). KESIMPULAN: Status gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah pada remaja, sedangkan aktivitas fisik tidak berhubungan dengan tekanan darah. Meskipun demikian, tampaknya terdapat faktor-faktor lain selain kedua faktor tersebut yang mempengaruhi tekanan darah.
B BACKGROUND: Blood pressure affected by many factors, there are nutritional state, and physical activity. Someone with over condition in nutritional state and low physical activity have higher blood pressure than someone who have normal nutritional state and normal physical activity. Adolescents has lifestyle which influence increasing blood pressure, like bad dietary habit and low physical activity.METHODS: The study design used is analityc observational with cross sectional approaching. The samples selected by cluster random sampling technique. Increasing blood pressure measured by classification table blood pressure base percentile on age, height, and gender. Nutritional state measured by BMI (body mass index) percentile chart. Physical activity value, measured by PAQ-A (Physical Activity Questionnaire Adolescent) questionnaire. Chi- square test is used as statistical analytic.RESULTS: Respondents with enough nutritional state have normal blood pressure 60,8%, while respondents with higher nutritional state have normal and high blood pressure are same 8,3%. Nutritional state and blood pressure has significant relation (p= 0,02). Respondents with lower physical activity has increasing blood pressure 19,1%, and respondents with enough physical activity has normal blood pressure 23,6%. The relationship between physical activity and blood pressure is not have significant relation.CONCLUSIONS: Nutritional state is one of factor that can influence blood pressure in adolescent, while physical activity has not significant relation with blood pressure. Nevertheless, there seems to be another factor exept both factor that can influence blood pressure.