Hubungan antara tingkat stres dengan pola makan pada mahasiswa
S Stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang menimbulkan tekanan, perubahan, dan ketegangan emosi. Masa remaja, khususnya remaja tahap akhir, yaitu usia 18-22 tahun, identik dengan masa yang penuh dengan stres. Mahasiswa dalam kegiatannya, tidak terlepas dari stres. Beberapa penelitian menunjukkan adanya dampak stres terhadap pola makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan pola makan pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Data diperoleh dengan menggunakan wawancara berupa kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS 42) yang dimodifikasi dan kuesioner Compulsive Eating Scale (CES) pada 178 mahasiswa. Analisis data dengan menggunakan SPSS versi 17.0 for windows dan tingkat kemaknaan yang digunakan adalah 0,05. Uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, dan tingkat stres dengan pola makan. Analisis uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan negatif antara tingkat stres dengan pola makan (p= 0,011; r= -0,190), yaitu semakin tinggi tingkat stres, semakin kurang pola makan. Namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik responden (usia, jenis kelamin) dengan tingkat stres yang dianalisis dengan uji korelasi. Terdapat hubungan antara tingkat stres dengan pola makan pada mahasiswa. Namun tidak terdapat hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan pola makan pada mahasiswa.
S Stress is the body's reaction to situations that cause stress, change, and emotional tension. Adolescence, especially teens final stage, ie 18-22 years of age, is identical with a time of stress. Students in the activity, not apart from stress. Several studies have shown the impact of stress on eating. This study aims to determine the relationship between level of stress with diet on student. This study used a cross-sectional design and sampling using simple random sampling. Data obtained using a questionnaire interview Depression Anxiety Stress Scale (DASS 42) were modified and questionnaire Compulsive Eating Scale (CES) at 178 students. Analysis of the data by using SPSS version 17.0 for Windows and the level of significance used was 0.05. Correlation test is used to determine the relationship between age, gender, and level of stress with diet. Correlation analysis shows that there is a negative relationship between the level of stress to the diet (p = 0.011; r = -0.190), ie the higher the stress level, the less diet. However, there is no significant relationship between respondent characteristics (age, gender) with stress levels were analyzed with correlation. There is a relationship between stress levels by diet on students. However, there was no correlation between age and gender with diet on students