Pengaruh ekstrak siwak (salvadora persica) terhadap densitas biofilom fusobacterium nucleatum secara in vitro (laporan penelitian)
P Penyakit periodontal dapat mempengaruhi 90% dari populasi dunia, penyakit periodontal dapat dibagi menjadi dua yang diawali dengan gingivitis dan dapat berlanjut menjadi peridontitis. Cara dalam mencegah terjadi penyakit periodontal yaitu dengan kontrol plak, skeling dan penghalusan akar serta terapi tambahan yaitu dapat berupa obat kumur kimiawi maupun herbal. Penggunaan alternatif berupa herbal menjadi sumber terbaik obat-obatan sejak lama. Menurut World Health Organization siwak (Salvadora persica) merupakan salah satu produk herbal yang banyak digunakan dalam memperbaiki kesehatan gigi dan mulut. Siwak sudah digunakan semenjak 3500 tahun sebelum masehi memiliki banyak manfaat salah satunya sebagai antibakteri. Salah satu bakteri yang berperan penting dalam terjadinya penyakit periodontal adalah Fusobacterium nucleatum yang berkerja sebagai jembatan antara bakteri aerob dan bakteri anaerob. Selain dalam penyakit periodontal Fusobacterium nucleatum dapat menyebabkan gangguan kehamilan, gangguan gastro-intestinal, atherosklerosis, rheumatoid arthtritis, infeksi saluran pernafasan, dan infeksi organ lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh esktrak siwak (Salvadora persica) terhadap densitas biofilm Fusobacterium nucleatum secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris secara in vitro untuk melihat kemampuan ekstrak siwak (Salvadora persica) dengan konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12.5%, 6,25%, 3.12%, 1.5%, dan 0.78% dengan menggunakan 96 well-plate yang diinkubasi pada masa 1 jam, 6 jam, 24 jam lalu diukur dengan menggunakan microplate reader dengan panjang gelombang 600 nm yang diberikan cairan crystal violet. Kesimpulan penelitian siwak (Salvadora persica) memiliki daya hambat terhadap densitas biofilm Fusobacterium nucleatum dimulai dari konsentrasi 1.5% pada masa inkubasi 1 jam, 6 jam, dan 24 jam, dan memiliki daya hambat yang lebih tinggi dari klorheksidin glukonat 0.2%.
P Periodontal disease can affect 90% world’s population. Periodontal disease divided into two starting with gingivitis and may progress to peridontitis. There are ways in preventing the occurrence of periodontal disease, which is by plaque control, scaling and root refinement, and also additional therapy that can be done through a chemical or herbal mouthwash. The use of herbal alternatives been the best source of drugs for a long time. Recommendations according to World Health Organization siwak (Salvadora persica) is one of the herbal products that widely used in improving oral health. Siwak has been used since 3500 years before Christ has many benefits, including its use as antibacterial. One of the bacteria plays an important role in the occurrence of periodontal disease is Fusobacterium nucleatum which works as a bridge between aerobic bacteria and anaerobic bacteria. Other than periodontal disease Fusobacterium nucleatum may also cause pregnancy disorders, gastro intestinal disorders, atherosclerosis, rheumatoid arthritis, respiratory infections, and other organ infections. This study aims to identify the effect of siwak extract (Salvadora persica) on biofilm density of Fusobacterium nucleatum in vitro. This research is done through an experimental laboratory research of in vitro to see the capability of siwak extract (Salvadora persica) with the concentration of 100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25%, 3.12%, 1.5%, and 0.78% using 96 well-plate that was incubated in 1 hour, 6 hours, 24 hours and measured by using microplate reader with 600 nm wavelength given with crystal violet liquid. It can be concluded that the concentration of siwak extract which has the greatest inhibitory power to biofilm of Fusobacterium nucleatum in vitro can begin to be inhibit with concentration of 1.5% during incubation period of 1 hour, 6 hours, and 24 hours which has shown higher inhibition power more than 0.2% of chlorhexidine gluconate.