Evaluasi pengunaan metode aerated drilling pada lapangan panas bumi BP sumur Z PT Pertamina geothermal energy
M Metode pemboran aerasi digunakan untuk menyelesaikan dan mencegah masalah – masalah yang terjadi pada saat pemboran berlangsung seperti stuck pipe yang terjadi karena adanya penumpukan cutting karena tidak optimalnya pembersihan pada lubang bor dan digunakan pada zona hilang sirkulasi total (total loss) maupun pada zona hilang sirkulasi sebagian (partial loss). Pemboran aerasi sendiri dapat diartikan sebagai penginjeksian udara yang terkompresi pada sistem fluida sirkulasi untuk menurukan densitas pada fluida untuk mendapatkan tekanan fluida yang lebih kecil dibandingan tekanan formasi. Evaluasi akan dilakukan pada sumur Z lapangan panas bumi BP pada trayek 9 7/8 di kedalaman 2137 – 2266 mMD dengan melakukan evaluasi terhadap parameter kecepatan fluida sirkulasi ), kecapatan minimum ), rasio transport serbuk bor ), dan konsentrasi serbuk bor di annulus ). Kemudian akan dilakukan perencaan optimasi pada trayek 9 7/8 dengan menggunakan data yang sama dengan data aktual sebelumnya namun dengan melakukan optimasi pada 2 parameter yaitu laju alir lumpur dan laju injeksi gas pada permukaan. Optimalisasi dilakukan dengan harapan agar mendapatkan hasil hole cleaning yang lebih optimal dan mendapatkan komposisi laju alir lumpur dan laju injeksi gas yang ideal.
T The method aerated drilling is used to resolve and prevent problems that occur when drilling takes place, such as stuck pipe that occurs because of the buildup of cutting because the cleaning is not optimal in the borehole and used in zone lost circulation total / total loss and in zone lost circulation partly / partial loss. Aerated drilling itself can be interpreted as the injection of compressed air in the fluid circulation system to lower the density of the fluid to obtain a smaller fluid pressure, if it’s compared with the pressure of the formation. The evaluation will be conducted in the well Z geothermal field BP on Stretch 9 7/8 at a depth of 2137-2266 mMD by evaluating parameters sludge velocity of circulation fluids in annulus (Vann) with a minimum velocity to transport cutting (Vmin), cutting transport ratio (Ft), and annulus cutting concentration. Then it will be done planning optimization on Stretch 9 7/8 by using the same data with actual data before, but by doing optimization on two parameters: the mud flow rate and the rate of injection of gas at the surface. The optimization is done with the hope to get results more dry holes and get the optimal composition of the mud flow rate and injection rate of an ideal gas.