Desain dam optimasi sebuah sistem yang berdiri sendiri menggunakan energi terbarukan (photovoltaik - tenaga angin - fuel cell)
S Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (Photovoltaik — Tenaga Angin —Fuel Cell) didisain untuk memenuhi kebutuhan beban 70 KK di Pulau Panjang, Kampung Peres, Provinsi Banten secara berkelanjutan. Adapun energi terbarukan yang digunakan yaitu Energi Surya (Photovoltaik), energi Angin, kemudian dikombinasikan dengan Elektrolyzer untuk manghasilkan gas Hidrogen (H2), yang berfungsi sebagai sumber energi cadangan jangka panjang, yang kemudian dapat digunakan pada saat terjadi kekurangan energi melalui sistem Fuel Cell. Untuk penimbunan jangka pendek dipakai pula Baterai Aki konvensional. Sistem PLTH didisain dengan pembagian kerja pembangkit sebesar 80% Photovoltaik, 20% Tenaga Angin. Fuel cell akan menghasilkan energi untuk mengisi baterai ketika baterai mencapai batas energi minimum. Dengan mengoptimasikan sistem PLTH ini, diharapkan kebutuhan beban dapat terpenuhi secara berkelanjutan.
H Hybrid power plant system (PLTH) is designed to cover the load of 70 KK at Pulau Panjang , Kampung Peres, Banten Province continually. The renewable energy used on this power plant is Photovoltaic, Wind Power, and combined with electrolyzer to produce hydrogen (H2), which is conserved as a long term source of energy that going to use as an emergency source of energy, that can be used when there is a lack of energy from Fuel Cell. For the short term conserved energy the system used a conventional battery. This hybrid system power plant is designed to generate 80% electric power from Photovoltaic and 20% electric power from Wind power. Fuel cell will produce energy to recharge the battery when the batteries reach its minimum energy. By optimizing this hybrid system power plant, hopefully it can reach the desired load continuously.