Peranan sektor pariwisata dalam perekonomian Indonesia : analisis input-output
P Penelitian ini bertujuan menghitung angka keterkaitan langsung dan tidak langsung, koefisien penyebaran, daya penyebaran dan angka pengganda tenaga kerja sektor pariwisata serta menghitung dampak perubahan permintaan akhir sektor pariwisata terhadap penyerapan tenaga kerja dalam lingkup perekonomian Indonesia tahun 2005.Untuk mendapatkan tujuan penelitian tersebutAnalisis dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisisdata pada Tabel Input-Output Indonesia 175 sektor pada tahun 2005.Data yang dianalisis dari Tabel Input-Output tersebut adalah data transaksi domestik atas dasar harga produsen.Sektor-sektor tersebut diagregasi menjadi empat belas sektor.Hal ini dilakukan untuk melihat dampak penyebaran dan keterkaitan sektor pariwisata yang dipecah menjadi empat subsektor (Jasa restoran, Jasa perhotelan,Jasa pengangkutan udara,Jasa hiburan rekreasi dan kebudayaan) terhadap sektor-sektorperekonomian lainnya.Berdasarkan hasil pengolahan data,pada analisa keterkaitan, besarnya keterkaitan kedepan sektor pariwisata relatif lebih kecil dibandingkan dengan keterkaitan kebelakangnya baik itu langsung maupun yang tidak langsung.Padanilai Indeks Koefisien penyebaran (Daya Menarik) subsektor pariwisataJasa Restoran, Jasa Hiburan, Rekreasi dan Kebudayaan, dan jasa angkutan udara mampu untuk meningkatkan pertumbuhan sektor hulunya, tetapi hal ini tidak berlaku pada sektor perhotelan. Pada Indeks Kepekaan penyebaran (daya Mendorong) keempat Subsektor pariwisata (Jasa Restoran, Jasa Hiburan, Rekreasi dan kebudayaan, Jasa Angkutan udara, dan Jasa Perhotelan)tersebut kurang mampu untuk meningkatkan pertumbuhan sektor hulunya.Hal ini membuktikan bahwa sektor pariwisata merupakan sektor yang berada di hilir atau sektor tersier, yang outputnya langsung dikonsumsi oleh konsumen akhir.Dalam hal pengganda tenaga kerja, Secara keseluruhan jika permintaan akhir keempat subsektor pariwisata tersebut ditingkatkan sebesar 10%, akan meningkatkan total kesempatan tenaga kerja Indonesia tahun 2005 sebesar 706.300 orang atau naik sebesar 32,21 % dari jumlah sebelumnya.Sektor pariwisata merupakan sektor yang berada di posisi hilir perekonomian Indonesia, dimana jika sektor ini dikembangkan, maka dapat menarik output - output sektor yang berada di hulunya.Salah satu saran dari penelitian ini adalah Pemerintah diharapkan dapat membuat kebijakan untuk mengembangkan objek pariwisata Indonesia yang sesuai dengan masing-masing jenis objek wisata tersebut. Hal ini agar dapat membuat daya tarik pariwisata dengan cara yang tepat sesuai dengan jenis objek wisatanya
T This study aims to calculate the number of direct and indirect linkages, the spread coefficient, power deployment and employment multiplier to calculate the impact of the tourism sector and tourism sector final demand changes to employment within the scope of the Indonesian economy in 2005. To get an objective analysis of the study is using data on Indonesian Input-Output Table 175 sectors in 2005. Data were analyzed from the Input-Output Table is a domestic transaction base on producer prices. These sectors are aggregated into fourteen sectors. In analyze the impact and spread impact of the tourism sector linkages were divide into four sub-sectors (restaurant services, hotel services, air freight services, recreation and cultural entertainment services) to other economic sectors.Based on the results, the linkage analysis, the score of the tourism sector forward linkages are relatively small compared with the backward linkage directly or indirectly. On the value of the spread coefficient index (Pull Power) subsector of tourism Restaurant Services, recreation and cultural entertainment services, and air transport services were able to increase the growth of the upstream sector, but this does not apply to the hotel sector. At deployment Sensitivity Index (Pushing power) the fourth tourism subsector (Restaurant Services, Recreation and cultural entertainment services, Air Freight Services, and Hotel Services) are less able to increase the growth of the upstream sector. This proves that the tourism sector is located in the downstream sector or tertiary sector, which is the output of the tourism sector, is directly consumed by final demand. In terms of employment multipliers, if the final demand of the four sub-sectors of tourism increased by 10%, will be increase the total chance of Indonesian workers in 2005 to be 706 300 people, up by 32.21 % from the previous number. The tourism sector is a sector that is in a down stream position of Indonesia economy, if this sector is developed, it can pull output that is in the upstream sector. One of the recommendation in this thesis is Government must make a policy for developed tourism object based on the type. This is in order to make Tourism attraction with aproppriate method base on the type of tourism object.