K Kapasitas jaringan merupakan salah satu hal paling utama yang harus diperhatikan oleh setiap operator penyelenggara GSM di seluruh dunia ; selain itu, Kapasitas jaringan merupakan satu hal yang selalu berhubungan erat dengan kualitas jaringan. Cell splitting merupakan salah satu metode yang dapat digunakan oleh operator untuk meningkatkan kapasitas dan meningkatkan kualitas dengan cara menurunkan tingkat call block pada jaringan GSM.Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai perencanaan cell splitting, dilihat dari parameter berupa tingkat utilisasi jaringan dan kapasitas sel. Setelah itu cell splitting dilakukan dengan melakukan tiga metode, yaitu penambahan TRX, penggunaan DualBand , dan Penambahan site baru.Berdasarkan hasil pengolahan data trafik selama bulan Juni 2006 hingga bulan Juli 2006, beberapa sel pada Cluster Pondok Bambu harus dilakukan peningkatan kapasitas dengan metode Cell Splitting. Setelah dilakukan penambahan TRX pada sel DCS_RS_YADIKA2 dan sel DCS_RS_YADIKA3 , tidak terjadi overload pada kedua sel tersebut karena perubahan tingkat utilisasi . Pada sel PONDOK_KELAP Al dan sel PONDOK_KELAP A2, karena TRX pada band GSM 900 sudah penuh, maka dilakukan penggunaan dual band GSM 900 dan DCS 1800, yang mengakibatkan berubahnya tingkat utilisasi , sehingga tidak terjadi overload pada kedua sel tersebut. Dari simulasi dengan menggunakan software AirCom Enterprise 5.0, best serving area dari RS_YADIKAl dan DCS_RS_YADIKAl yang sebelumnya overload,sudah diambil alih oleh sel baru PAHLAWAN-REVOLUSil , PAHLAWAN- REVOLUSI2 , dan PAHLAWAN_REVOLUSI3 , sehingga kemungkinan terjadi callblock menjadi lebih rendah .