DETAIL KOLEKSI

Penggunaan eyelash extension meningkatkan kejadian blefaritis


Oleh : Shalsa Hastari Nur Rania Hakim

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1803

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Arleen Devita

Subyek : Blepharoptosis

Kata Kunci : blepharitis, eyelids, eyelash, eyelash extension, ocular disorder, cyanoacrylate, beauty procedures.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_SKD_030001700109_Halaman-Judul.pdf
2. 2021_TA_SKD_030001700109_Pengesahan.pdf
3. 2021_TA_SKD_030001700109_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2021_TA_SKD_030001700109_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf
5. 2021_TA_SKD_030001700109_Bab-3_Pembahasan.pdf
6. 2021_TA_SKD_030001700109_Bab-4_Kesimpulan.pdf
7. 2021_TA_SKD_030001700109_Daftar-Pustaka.pdf

B Blefaritis adalah suatu penyakit inflamasi pada mata yang melibatkan lipatanpalpebra. Blefaritis menyebabkan mata merah, iritasi, gatal pada kelopak matadan pembentukan ketombe seperti sisik pada bulu mata. Ini adalah gangguan matayang umum yang disebabkan oleh bakteri atau kondisi kulit seperti ketombe di kulitkepala, dapat terjadi pada semua orang dari segala usia dan ras. Blefaritis tidak menulardan umumnya tidak menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan, namunmenimbulkan rasa tidak nyaman. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukansebelumnya, penggunaan eyelash extensions dapat mengganggu kebersihan kelopakmata dan berkaitan dengan faktor risiko terjadinya blefaritis. Eyelash extensions dapatmengganggu pertumbuhan bulu mata, pelepasan periodik bulu mata, serta dapatmengiritasi dan menyumbat folikel kelopak mata serta memicu kerontokan bulu matasaat pemakaian, ataupun saat prosedur pelepasan eyelash extensions. Pada dasarnya,penggunaan eyelash extensions dapat mengganggu fungsi anatomi dan fisiologisnormal dari kelopak mata dan bulu mata. Perekatan dilakukan oleh ahli kecantikan,yang memasang bulumata sintesis satu per satu atau hingga empat bulu mata sekaligus.Prosedur kecantikan eyelash extension ini marak dilakukan di seluruh dunia denganmenggunakan perekat yang mengandung bahan cyanoacrylate. Terdapat beberapa efeksamping yang terkait dengan prosedur ini, sebuah studi yang melaporkan bahwabeberapa pasien mengalami efek samping okular setelah prosedur eyelash extensions,antara lain seperti gatal, kemerahan, nyeri, dan terasa berat pada kelopak mata.Kegagalan dalam mengobati efek samping tersebut dapat menyebabkan gangguan areaocular, yang salah satunya adalah blefaritis

B Blepharitis is an inflammatory disease of the eye involving the palpebralfissure. Blepharitis causes red eyes, irritation, itching of the eyelids and forming scalydandruff on the lashes. This is a common eye disorder caused by bacteria or a skincondition such as dandruff on the scalp, affecting people of all ages and races.Blepharitis is not contagious and generally does not cause permanent damage to vision,but it can cause ocular discomfort. Based on previous research, eyelash extensions caninterfere with the cleanliness of the eyelids and are associated with risk factors forblepharitis. Eyelash extensions can interfere with lash growth, periodic lash removal.They can irritate and clog the eyelid follicles and trigger loss of eyelashes whilewearing eyelash, extension or during the eyelash extension removal. Basically, eyelashextensions can interfere with the normal anatomical and physiological functions of theeyelids and lashes. This beauty procedure is widely used around the world using anadhesive that contains cyanoacrylate ingredients. There are several side effectsassociated with this procedure, a study reported that some patients experienced ocularside effects after eyelash extensions, including itching, redness, pain, and heaviness ofthe eyelids. Failure to treat these side effects can cause ocular area disorders, one ofwhich is blepharitis.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?