B Bus menjadi sebuah sarana transportasi antar kota atau antar daerah yang paling banyak digunakan. Medan yang harus ditempuh sebuah bus yang melaju antar kota atau daerah seringkali memiliki permukaan yang dapat dikatakan ekstrim, karena yang harus dilalui bidang miring yang memiliki sudut yang tinggi atau jalanan yang miring bahkan jalanan yang tidak beraspal. Sehingga perhitungan stabilitas pada kondisi-kondisi ekstrim tersebut menjadi vital bagi bus agar terjamin keselamatan dan kenyamanan bagi pengendara maupun penumpang yang harus diangkut. Dengan mengetahui kondisi medan yang sudah ada, maka hal yang dapat kita ketahui dengan pasti bahwa seluruh medan yang terjadi menyebabkan kendaraan terguling, hanya saja perbedaan arah gulingan tersebut. menentukan dan menganalisa gaya-gaya yang akan terjadi ketika kendaaraan ini berjalan, menikung ataupun pada saat melakukan pengereman. Maka dapat didesain gyroscope stabilizer, dimensi dan juga sistem yang menunjang semua ini. Untuk mendapatkan nilai yang pasti maka dilakukan percobaan dengan model dengan kondisi-kondisi yang terjadi pada kondisi nyata dan hasil daripada percobaan merujuk kepada 1 hal yaitu system girsokop dapat menyeimbangkan kondisi bus pada saat menanjak, bidang miring, menurun dan manuver pada model. Sehingga dengan adanya data tersebut, maka sistem giroskop dapat menjadi salah satu solusi untuk menyeimbangkan kendaraan dengan titik berat tinggi atau dalam kasus ini adalah bus.