DETAIL KOLEKSI

Efek terapi radiasi kepala dan leher terhadap pertumbuhan candida albicans


Oleh : Maya Novitasari

Info Katalog

Nomor Panggil : 612.3 MAY e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2007

Pembimbing 1 : Ratna I. Sunoto

Subyek : Oral health;Candida albicans - xerostomia

Kata Kunci : radiotherapy, xerostomia, candida albicans.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2007_TA_KG_04002179_Halaman-judul.pdf 8
2. 2007_TA_KG_04002179_Lembar-pengesahan.pdf 1
3. 2007_TA_KG_04002179_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
4. 2007_TA_KG_04002179_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 21
5. 2007_TA_KG_04002179_Bab-3-Pembahasan.pdf 5
6. 2007_TA_KG_04002179_Bab-4-Kesimpulan-dan-saran.pdf 1
7. 2007_TA_KG_04002179_Daftar-pustaka.pdf 6

R Radioterapi kepala dan leher merupakan salah satu metode pengobatan yang cukup efektif pada kanker atau tumor yang ada di dalam rongga mulut karena jenis penyakit tersebut diketahui sensitif terhadap sinar radiasi dan tingkat penyembuhannya tinggi. Penderita yang sering melakukan terapi radiasi leher dan kepala, kelenjar salivanya akan sering terkena sinar radiasi sehingga akan melukai kelenjar saliva mayor dan minor yang akan menyebabkan gangguan pada fungsi kelenjar saliva, sehingga produksi sekresi saliva menjadi menurun yang dapat mengakibatkan xerostomia. Apabila produksi sekresi saliva menurun maka akan mengganggu kesehatan mulut dengan terjadinya perubahan susunan mikroflora rongga mulut seperti peningkatan mikroorganisme mulut Candida albicans. Sedangkan Candida albicans itu sendiri dapat menyebabkan penyakit-penyakit seperti Acute pseudomembranous candidiasis, Acute atrophic candidiasis, dan Angular cheilitis. Maka untuk mencegah terjadinya peningkatan C. alhicans diperlukan perawatan terhadap xerostomia. Perawatan yang diberikan pada penderita xerostomia tergantung pad.a berat ringannya keadaan keluhan mulut kering. Pada keadaan ringan dapat dianjurkan untuk banyak minum air, mengunyah permen karet yang tidak mengandung gula atau zat perangsang saliva sedangkan pada keadaan berat dapat digunakan zat pengganti saliva. Dalam upaya pencegahan terjadinya komplikasi radioterapi pada pasien dengan tumor ganas daerah leher dan kepala, perlu dilakukan kerjasama yang baik antara ahli radioterapi dengan dokter gigi baik sebelum, selama maupun sesudah radioterapi dilaksanakan.

H Head and neck radiotherapy is an effective method of treatment for cancer or tumor in the oral cavity because these type of illness are known to be sensitive to radiation. Patients that frequently receives head and neck radiation therapy, their salivary glands will often receive radiation that can injure the mayor and minor salivary gland, that can cause decrease the salivary secretion rate which causes xcrostomia. The decrease of the salivary flow rates will disrupt the balance of oral microflora inside the oral cavity, such as the increase of microorganisms like Candida albicans. Candida albicans can cause diseases such as angular cheilitis, acute atrophic candidosis, and acute pseudomembranous candidosis. To prevent the increase of Candida albicans a treatment for xerostomia is needed. The treatment given can differ between how bad is the case. For light cases can be treated by suggesting the patient to drink more, by chewing gum without sugar or saliva stimulating drugs for heavier cases, patients can be given saliva substitute drugs. To prevent head and neck radiotherapy complications, patients should be evaluated before, during, and after radiotherapy.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?