L Latar Belakang: Peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang masih terus terjadi setiap harinya terutama di Indonesia, menimbulkan masalah kesehatan masyarakat yang serius dan mengkhawatirkan. Dokter gigi dan mahasiswa kedokteran gigi memiliki risiko tinggi terhadap penularan Covid-19. Oleh karena itu penting sebagai calon dokter gigi, mahasiswa kedokteran gigi memiliki bekal pengetahuan yang baik tentang pencegahan infeksi Covid-19 khususnya pada praktik kedokteran gigi yang akan berperan serta dalam memutus mata rantai penyebaran infeksi Covid-19. Tujuan: untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswa preklinik FKG Usakti tentang pencegahan infeksi Covid-19 pada praktik kedokteran gigi. Metode: Penelitian observasional deskriptif dengan rancangan potong lintang yang dilakukan pada mahasiswa preklinik semester 7 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. Pengetahuan mahasiswa diukur dengan pengisian kuesioner yang telah lebih dahulu diuji validitas dan reliabilitas menggunakan uji korelasi pearson product moment dan Cronbach Alpha, kemudian kuesioner disebarkan secara online dengan Google Form kepada mahasiswa. Hasil: Dari 131 responden, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa sebesar 45.8% responden memiliki pengetahuan rendah, 42% responden memiliki pengetahuan sedang, dan 12.2% responden memiliki pengetahuan tinggi tentang pencegahan infeksi Covid-19 pada praktik kedokteran gigi. Kesimpulan: Penelitian ini menemukan bahwa pengetahuan mahasiswa sebagian besar masih belum memadai dalam pencegahan infeksi Covid-19 khususnya pada praktik kedokteran gigi. Mahasiswa perlu lebih aktif mendapatkan informasi terkait pencegahan infeksi Covid-19, serta perlu adanya penekanan pada pelatihan di tingkat preklinik agar dapat terhindar dari risiko penularan Covid-19 atau mungkin penyakit infeksi lainnya.