DETAIL KOLEKSI

Usulan perbaikan kualitas pada proses pembuatan sprocket gear dengan menggunakan metode Fuzzy FMEA (failure modes and effects analysis) di PT. Yamaha Manufacturing Indonesia

5.0


Oleh : Teguh Raditya Hardianto

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Dedi Sugiarto

Pembimbing 2 : Johnson Saragih

Subyek : Motorcycles - Equipment and supplies - Quality control;Fuzzy systems

Kata Kunci : quality improvement, gear sprocket, Fuzzy FMEA method, PT. Yamaha Manufacturing Indonesia

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2005_TA_TI_06301054_Halaman-Judul.pdf
2. 2005_TA_TI_06301054_Bab-1.pdf
3. 2005_TA_TI_06301054_Bab-2.pdf
4. 2005_TA_TI_06301054_Bab-3.pdf
5. 2005_TA_TI_06301054_Bab-4.pdf
6. 2005_TA_TI_06301054_Bab-5.pdf
7. 2005_TA_TI_06301054_Bab-6.pdf
8. 2005_TA_TI_06301054_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2005_TA_TI_06301054_Lampiran.pdf

P PT. Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi Transmission Assy dan Gear Primary Drive, untuk kebutuhan lokal dan internasional. PT. Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia dituntut untuk selalu menghasilkan produk yang sesuai dengan k-ualitas atau standar yang telah ditentukan, nanmn pada kenyataannya selalu ada keluhan dari pelanggan terhadap produk gear yang sudah dikirimkan, selain itu banyak produk yang mengalami kegagalan pada proses produksi di PT. Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia.Berdasarkan data yang diperoleh bahwa cacat yang terjadi pada produk Gear Primary Drive adalah sekitar 77 % dari kedua produk cacat yang paling banyak dikeluhkan oleh pelanggan maka dilakukan penelitian pada proses pembuatan produk tersebut dengan menggunakan metode Fuzzy FMEA (Failure Modes and Effects Analysis). Gear Primary Drive (Sprocket Gem) merniliki tiga karakteristik kualitas, yaitu kesesuain dimensi, struktur material dan appearance. Gear Primary Drive (Sprocket Gear) tersebut akan dikatakan berk.-ualitas jika memenuhi spesifikasi dimensi yang dirninta oleh konsumen. Ketiga karakteristik inilah yang senantiasa menjadi potensi cacat, dan walaupun telah dilakukan pemeriksaan oleh petugas quality control, produk cacat ini masih ada yang lolos dari pemeriksaan dan kemudian terkirim ke proses selanjutnya, bahkan ada yang sampai ke konsumen.Fuzzy FMEA (Failure Modes and Effects Analysis) adalah suatu metode baru yang digunakan untuk mencari tahu penyebab kegagalan pada suatu proses produksi dan memberikan usulan tindakan yang paling tepat untuk mengatasi kegagalan tersebut dengan berdasar pada hasil brainstorming dan nilai RPN (Risk Priority Number) tertinggi untuk masing- masing modus kegagalan pada tiap proses.Tahapan pembuatan Fuzzy FMEA (Failure Modes and Effects Analysis) diawali dengan pembuatan Diagram Sebab Akibat (Cause and Effect Diagram) untuk mengidentifikasi tiap penyebab dan akar penyebab kegagalan. Selanjutnya dengan membuat Cause Failure Mode Effect (CFME), hasil CFME akan mempermudah pembuatan FMEA. CFME akan membantu mengidentifikasi efek., modus kegagalan, dan akar penyebab permasalahan. Langkah berikutnya adalah menetapkan nilai RPN (Risk PrtoriO' Number) menggunakan logikafozzy.Penganalisaan dengan brainstorming dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya kegagalan pada proses kemudian dilanjutkan dengan pembobotan nilai RPN(Risk Prioriry Nu.mbe1) pada FMEA (Failure Modes and Effects Analysis) untuk mengetahui penyebab kegagalan yang menjadi prioritas penyelesaian masalah. Usulan tindakan yang diberikan berdasarkan peringkat RPN (Risk Prioriry Number) tertinggi diharapkan mampu mengatasi masalah yang ada pad a PT. Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia dan menghasilkan produk berkualitas.

P PT. Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia is a manufacturing company producing Transmission Assy and Gear Primary Drive, for the requirement of international and local. PT. Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia claimed to always to yield the product matching with quality or standard which have been determined , but practically there always complain from customer to delivered gear product, others a lot of failure product at process production in PT. Yamaha Motor Parts Manufacturin g Indonesia.Based to data obtained by failure that happened at product of Gear Primary Dri ve is about 77 % from both of product which is at most complained by customer, research of production process is conducted by using Fuzzy FMEA (Failure Modes and Effects Analysi s) method . Gear Primary Drive (Sprocket Gear) have three quality characteristic, that is compatible dimension, structure of material and appearance. Gear Primary Drive (Sprocket Gear) will be told with quality if fulfilling the specification of dimension asked by consumer. Third of this characteristic ever become the handicapped potency, and although have been conducted by inspection by worker of quality control , this handicapped product still get away from inspection and sent to next process , may even sent to consumer.Fuzzy FMEA (Failure Modes and Effects Analysis) is a new method used to findcause of failure at one particular production process and give the most precise action proposal to overcome the failure by basing on brainstorming result and assess the highest RPN (Risk Priority Number) for each failure modes at every process.Fuzzy FMEA (Failure Modes and Effects Analysis) step early with the making of Cause And Effect Diagram to identify every cause of failure. Hereinafter by making Cause Failure of Mode Effect (CFME), CFME result will easier the making of FMEA. CFME\\ill assist to identify the effect, failure modes, and root cause of failure. Next step isspecify the value of RPN (Risk Priority Number) using fuzzy logic.Analysing by brainstorming is used to know the cause of failure at process, then continued with the weight assess the RPN (Risk Priority Number) at FMEA (Failure Modes and Effects Analysis) to find the cause of failure that becoming priority of problem . Action proposal given based on the highest RPN (Risk Priority Number) ranking that expected able to overcome the problem exist in PT. Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia and yield the product with quality.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?