DETAIL KOLEKSI

Pengaruh teknik agitasi dengan peningkatan suhu natrium hipoklorit terhadap kelarutan jaringan pulpa sapi (Laporan Penelitian)


Oleh : Michell Wijaya Koesuma

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.634 2 KOE p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : drg. Bernard Ongki Iskandar, Sp.KG(K)

Subyek : Conservative dentistry;Endodontics

Kata Kunci : NaOCl, agitation techniques, temperature, tissue dissolution capacity.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_KG_040001600086_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_KG_040001600086_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_KG_040001600086_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_TA_KG_040001600086_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_KG_040001600086_Bab-3_Kerangka-Teori,-Kerangka-Konsep,-dan-Hipotesis.pdf
6. 2020_TA_KG_040001600086_Bab-4_Metodologi-Penelitian.pdf
7. 2020_TA_KG_040001600086_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf
8. 2020_TA_KG_040001600086_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2020_TA_KG_040001600086_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2020_TA_KG_040001600086_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2020_TA_KG_040001600086_Lampiran.pdf

L Latar Belakang: Irigasi saluran akar merupakan salah satu faktor yang palingmenentukan keberhasilan perawatan saluran akar. Natrium hipoklorit (NaOCl)adalah larutan yang paling umum digunakan sebagai larutan irigasi saluran akar.NaOCl konsentrasi tinggi (5%) dapat menyebabkan iritasi jaringan periradikulardan mukosa apabila terjadi ekstrusi. NaOCl konsentrasi rendah dengan peningkatansuhu dan teknik agitasi dapat mengurangi risiko iritasi. Tujuan: Mengevaluasipengaruh teknik agitasi dengan peningkatan suhu natrium hipoklorit terhadapkemampuan melarutkan jaringan pulpa sapi. Metode Penelitian: Dua puluh limajaringan pulpa gigi insisivus rahang bawah sapi (n=5 per kelompok) ditimbang dandiletakan kedalam tabung Eppendorf yang mengandung larutan: NaCl 0,9%;NaOCl 5% 25°C; NaOCl 5% 60°C. Kelompok 1 NaCl 0,9% sebagai kontrol.Kelompok 2 NaOCl 5% 25°C dengan agitasi sonik. Kelompok 3 NaOCl 5% 60°Cdengan agitasi dengan sonik. Kelompok 4 NaOCl 5% 25°C dengan agitasiultrasonik. Kelompok 5 NaOCl 5% 60°C dengan agitasi ultrasonik. Laju kelarutanjaringan pulpa dihitung dengan membagi massa jaringan pulpa yang larut (mg) persatuan waktu (detik). Hasil: Kelompok 5 NaOCl 5% pada 60°C dan diagitasidengan ultrasonik menunjukkan hasil yang paling baik dalam melarutkan jaringanpulpa. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna dari peningkatan suhunatrium hipoklorit terhadap kelarutan jaringan pulpa sapi, namun terdapatperbedaan bermakna dari teknik agitasi sonik dan ultrasonik terhadap kelarutanjaringan pulpa sapi.

B Background: Root canal irrigation is one of the most determining factors thateffect the success of a root canal treatment. Natrium hipoklorit (NaOCl) is mostcommonly used root canal irigant, which in high concentration (5%) increase therisk of irritation to the periradicular tissues and oral mucosa if extrusion occurs.Low concentration NaOCl with increased temperature and agitation techniquespossibility could reduce the risk of irritation. Aim: To evaluate the effect ofagitation techniques with the increased temperature of natrium hypochlorite onbovine pulp tissue dissolution capacity. Research Methodology: Twenty-five pulptissues of bovine mandibular incisors (n=5 per group) were weighed and thenplaced individually in eppendorf test tubes containing the following irrigants: NaCl0,9%; NaOCl 5% 25°C; NaOCl 5% 60°C. Group 1 NaCl 0,9% received no furthertreatment. Group 2 NaOCl 5% 25°C agitated with sonic. Group 3 NaOCl 5% 60°Cagitated with sonic. Group 4 NaOCl 5% 25°C agitated with ultrasonic. Group 5NaOCl 5% 60°C agitated with ultrasonic. Dissolution speed was calculated bydividing the difference between initial pulp weight and after treatment pulp weight(mg) by the period of time (sec). Result: NaOCl 5% 60°C and agitated withultrasonic group showed the best result at dissolving pulp tissue. Conclusion:Increased temperature of natrium hypochlorite showed no significant differencetowards bovine pulp tissue dissolution, while sonic and ultrasonic agitationtechnique showed significant difference towards bovine pulp tissue dissolution.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?