DETAIL KOLEKSI

Perancangan penjadwalan unrelated parallel machine berdasarkan heuristik dengan algoritma tabu search dua tahap pada cv x


Oleh : Fani Kartikasari Kurniawati

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Docki Saraswati

Subyek : Production scheduling

Kata Kunci : scheduling, unrelated parallel machine, tabu search

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2005_TA_STI_06301001_Halaman-Judul.pdf
2. 2005_TA_STI_06301001_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2005_TA_STI_06301001_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2005_TA_STI_06301001_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2005_TA_STI_06301001_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2005_TA_STI_06301001_Bab-4_Pengumpulan-dan-Pengolahan-Data.pdf
7. 2005_TA_STI_06301001_Bab-5_Perancangan-Model.pdf
8. 2005_TA_STI_06301001_Bab-6_Analisis-Hasil.pdf
9. 2005_TA_STI_06301001_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2005_TA_STI_06301001_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2005_TA_STI_06301001_Lampiran.pdf

P Penjadwalan unrelated parallel machine merupakan penjadwalan jo b pada mesin­ mesm yang memiliki fungsi yang sama namun berbeda kapasitas maupun kapabilitas. Penjadwalan pada kondisi ini menjadi penting, karena dalam realita industri sering menggunakan mesin-mesin yang memiliki kapabilitas yant,- berbeda untuk bekerja secara parallel. Perbedaan kapabilitas mesin parallel inilah yang menyebabkan dibutuhkan adanya suatu penjadwalan yang mampu mengoptimasi kerja mesin-mesin tersebut.Salah satu metode penjadwalan unrelated parallel maLhine adalah secara heuristikdengan menggunakan algoritma tabu search. Pada penelitian ini, akan dirancang suatu model penjadwalan dengan algoritrna tabu search dua tahap untuk mempero leh solusi optimal/mendekati optimal dalam meminimasi total tardiness.CV X, sebagai studi kasus pada penelitian ini, merupakan perusahaan yang berg erakdalam industri bordir . Perusahaan ini rnerniliki rnesin-mesin bordir yang berbeda kapas itas; yaitu dua buah rnesin berkapasitas kepala 12 dan sebuah mesin berkapasitas kepala 18. Penjadwalan yang dilakukan perusahaan selama ini adalah secara sederhana dengan rnenggunakan kriteria FCFS (Firs t Come First Served). Temyata perusahaan sering rneneri ma keluhan dari pelanggan karena penyelesaian pesanan yang kerap kali terlarnbat.Bertolak dari permasalahan tersebut, akan dirancang suatu model penjadwa lan yang sesuai, yaitu dengan algoritma tabu search dua tahap. Awalnya, dilakukan suatu prosedur untuk mendapatkan solusi awaL Solusi awal yang diperoleh ini akan memasuki tabu search tahap pertama, yaitu tahap intensifikasi. Apabila suatu kondisi tertentu terpenuhi, tabu search akan dilanjutkan dengan tahap kedua, yaitu tahap diversifikasi .Berdasarkan penelitian pada studi kasus tersebut, rancangan model penja dwalan yangdiusulkan digunakan untuk menjadwalkan 7 buah pesanan. Urutan hasil penjadwalan yang diperoleh yaitu mesin 1 mengerjakan pesanan nomor 1 kemudian nomor 6, mesin 2mengerjakan pesanan nomor 7 kemudian nomor 2, mesin 3 mengerjakan pesanan nomor 4 dilanjutkan nomor 5 kemudian nomor 3. Rancangan penjadwalan yang diusulkan tersebut menghasilkan total tardiness sebesar 3578 menit, yang berarti berhasil mengurang i sebesar 1650 menit (31.56%) dari penjadwalan yang dilakukan perusahaan saat ini

U Unrelated parallel machine scheduling is scheduling jobs on machines that perform the same function but have different capacities or capabilities. Scheduling in such condition becomes important, because in reality indu stries often use machines having different capabilities to work in parallel. The capability difference on parallel machines makes a need for a scheduling which may optimize those machines.One of unrelated parallel machine scheduling methods is tabu search-based heuristic .In this research, a scheduling model will be developed using two stage tabu search to reach optimal/near-optimal solution that minimizes total tardiness.CV X, as the case study in thi.s research, is a company in embroidery industry . Thecompany has embroidery machines with different capacities; two machines with 12-head cap?_city and one machine with 18-head capacity. The scheduling used by the company is in simple way using FCFS (First Come First Served) criteria. Apparently, the company frequently receives complaints from customers because of job completion which is often tardy.Based on the problem, a proper scheduling model will be developed, using two stagetabu search algorithm. At the beginning, a certain procedure is used to reach initial solution. The initial solution will enter first stage of tabu search, that is intensification stage. If a particular condition is met, tabu search will continue to the second stage, that is diversification stage.From the research on this case study, the scheduling model developed is used toschedule 7 jobs . The sequencing result is machine 1 finishes job number 1 then number 6, machine 2 finishes job number 7 then number 2, machine 3 finishes job number 4 then number 5 and the next is number 3. The scheduling design proposed results in total tardiness as many as 3578 minutes, which means is able to reduce 1650 minutes (31.56%) from the schedule now used by the company.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?