DETAIL KOLEKSI

Patogenesis sialolithiasis pada kelenjar submandibularis (studi pustaka)

3.7


Oleh : Lisa Pramitha Setiawan

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.07 LIS p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2009

Pembimbing 1 : drg. Budi Kurniadhi, MS

Subyek : Dentistry - Anatomical pathology

Kata Kunci : sialolithiasis, sialolith, submandibular gland

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2009_TA_KG_04006101_Halaman-Judul.pdf
2. 2009_TA_KG_04006101_Bab-1.pdf 3
3. 2009_TA_KG_04006101_Bab-2.pdf
4. 2009_TA_KG_04006101_Bab-3.pdf
5. 2009_TA_KG_04006101_Bab-4.pdf
6. 2009_TA_KG_04006101_Daftar-Pustaka.pdf 4

S Sialolithiasis adalah keadaan terdapatnya satu atau lebih struktur terkalsifikasi (kalkuli, batu saliva, sialolit) pada duktus atau kelenjar saliva. Sialolithiasis dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar saliva dan gangguan aliran saliva sehingga dapat memicu terjadinya infeksi. Sialolit lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Perbandingan antara pria dan wanita adalah 2 : 1. Umumnya sialolithiasis terjadi antara dekade ke 3 sampai ke 5 dan paling sering terjadi di kelenjar submandibularis. Etiologi dan patogenesis sialolithiasis sampai saat ini masih belum diketahui dengan pasti. Gejala yang khas seperti rasa sakit dan pembengkakan kelenjar yang terlibat sebelum, selama dan beberapa saat sesudah makan (mealtime syndrome). Untuk mendiagnosa sialolithiasis diperlukan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan radiografis, kadang diperlukan pemeriksaan penunjang. Perawatan untuk sialolithiasis adalah perawatan konservatif, bila perawatan tersebut tidak memungkinkan maka dilakukan operasi untuk mengeluarkan sialolit. Selain tehnik perawatan diatas, ada teknik baru yang digunakan untuk merawat sialolithiasis, seperti sialendoskopi dan lithotripsi.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?