M Masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering dijumpai pada anak sekolah dasar adalah kebersihan mulut yang buruk dan karies gigi. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan anak sekolah dasar tentang cara-cara pemeliharaan kesehatan mulut yang baik. Oleh karena itu tindakan pemeliharaan kesehatan mulut harus ditanamkan sejak anak, karena dengan kebersihan mulut yang baik dapat terhindar dari kelainan gigi dan mulut. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan observasional yang bersifat deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku dan kebersihan mulut pada anak-anak SDN Desa Teros dan SDN Desa Kelayu Jorong, kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Pengumpulan datanya meliputi data perilaku dengan menggunakan kuesioner dan data kebersihan mulut dengan menggunakan OHI-S berdasarkan penjumlahan DI (debris index) dan CI (calculus index). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan OHI-S rata-rata SDN Teros yaitu 2,04 dengan DI rata-rata 1,27 dan CI rata-rata 0.77 , sedangkan SDN Kelayu Jorong yaitu 2,03 dengan DI rata- rata 1,28 dan CI rata-rata 0,75. Perilaku responden terhadap kesehatan gigi dan mulut pada SDN Teros dan SDN Kelayu Jorong termasuk kategori sedang (0,7-1,8). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku dapat mempengaruhi keadaan kebersihan mulut. Oleh karena itu perilaku perlu ditanamkan sejak dini, agar derajat kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak dapat meningkat.