DETAIL KOLEKSI

Analisis morfotektonik pada subdas Tajum dan Banjaran kab. Banyumas, Jawa Tengah


Oleh : Otniel Iriano Jousuba Simopiaref

Info Katalog

Nomor Panggil : 1362/TG/2023

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Novi Triany

Pembimbing 2 : Suherman Dwi Nuryana

Subyek : Suture zones (Structural geology)

Kata Kunci : symmetry factor (Af), mountain face sinusity (Smf), Banjaran sub watershed, tectonic activity, Taju

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_STG_072001500087_Halaman-judul.pdf 8
2. 2023_TA_STG_072001500087_Pengesahan.pdf 12
3. 2023_TA_STG_072001500087_Bab-1_Pendahuluan.pdf 12
4. 2023_TA_STG_072001500087_Bab-2_Tinjauan-Umum.pdf 84
5. 2023_TA_STG_072001500087_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 45
6. 2023_TA_STG_072001500087_Bab-4_Hasil-dan-Pembahasan.pdf 72
7. 2023_TA_STG_072001500087_Bab-5_Kesimpulan.pdf 3
8. 2023_TA_STG_072001500087_Daftar-pustaka.pdf 6
9. 2023_TA_STG_072001500087_Lampiran.pdf 18

A Aktivitas tektonik merupakan salah satu data geologi yang sangat diperlukan untukperencanaan pembangunan pada suatu daerah. Oleh karena itu, penelitian padasuatu daerah perlu dilakukan untuk memperoleh data tersebut. Penelitian inidilakukan pada sub-DAS Tajum dan sub-DAS Banjaran yang merupakan daerahaliran sungai yang berada dalam lingkup DAS Serayu. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui tingkat aktivitas tektonik pada sub-DAS Tajum dan subDAS Banjaran. Analisis aktivitas tektonik pada kedua sub-DAS tersebutmenggunakan metode pendekatan kuantitatif (morfometri) terhadap aspek-aspekmorfometri. Aspek morfometri yang digunakan yaitu Faktor Asimetri (Af), IndeksGradien Panjang Sungai (Sl), Sinusitas Muka Gunung (Smf), dan Rasio DasarLembah Berbanding Tinggi Lembah (Vf). Bahan yang digunakan dalam penelitianini berupa peta hillshade, peta geologi regional lembar Majenang dan citra DEM(Digital Elevation Model), yang kemudian diolah menggunakan material berupaperangkat lunak sistem informasi geografis. Hasil dari analisis terhadap keempataspek morfometri tersebut berupa nilai-nilai yang kemudian dijumlahkan dandirata-ratakan sehingga memperoleh nilai indeks. Nilai indeks tersebut kemudiandigunakan untuk menentukan zonasi-zonasi tektonik pada kedua sub-DAS tersebut.Dari penentuan zonasi tersebut, daerah penelitian ini secara umum memiliki tingkataktivitas tektonik relatif yaitu aktivitas tektonik sangat tinggi.

T Tectonic activity is one of the geological data that is needed for developmentplanning in an area. Therefore, research in an area needs to be done to obtain thisdata. This research was conducted in the Tajum sub-watershed and the Banjaransub-watershed which are watersheds within the scope of the Serayu watershed. Thepurpose of this study was to determine the level of tectonic activity in the Tajum andBanjaran sub-watersheds. Analysis of tectonic activity in the two sub-watershedsuses a quantitative approach (morphometric) to morphometric aspects. Themorphometric aspects used are the asymmetry factor (Af), river length gradientindex (Sl), mountain face sinusity (Smf), and valley bottom to valley height ratio(Vf). The materials used in this study were hillshade maps, regional geologicalmaps of Majenang sheets and DEM (Digital Elevation Model) images, which werethen processed using materials in the form of geographic information systemsoftware. The results of the analysis of the four morphometric aspects are in theform of values which are then summed and averaged to obtain an index value. Theindex value is then used to determine the tectonic zoning in the two sub-DAS. Fromthe determination of the zoning, this study area generally has a relatively high levelof tectonic activity, namely very high tectonic activity.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?