DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara kondisi anak sebagai perokok pasif dengan pigmentasi gingiva : Kajian pada anak usia 7 sampai 9 tahun di SDN 01 Cengkareng Timur, Jakarta Barat


Oleh : Indira Andenia Wibowo

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.645 IND h

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Tri Putriany Agustin

Subyek : Pedodontics

Kata Kunci : passive smokers, gingival pigmentation

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KG_040001300084_Halaman-judul.pdf 22
2. 2017_TA_KG_040001300084_Lembar-pengesahan.pdf 4
3. 2017_TA_KG_040001300084_Bab-1-Pendahuluan.pdf 6
4. 2017_TA_KG_040001300084_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2017_TA_KG_040001300084_Bab-3-Kerangka-teori,-konsep,-dan-hipotesis.pdf
6. 2017_TA_KG_040001300084_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2017_TA_KG_040001300084_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2017_TA_KG_040001300084_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2017_TA_KG_040001300084_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2017_TA_KG_040001300084_Daftar-pustaka.pdf 6
11. 2017_TA_KG_040001300084_Lampiran.pdf

L Latar Belakang : Prevalensi perokok aktif di Indonesia usia 15 tahun ke atas sebesar 36,3%, dan sekitar 75% di antaranya merokok di rumah dan menyebabkan anggota keluarga yang lain terpapar asap rokok. Selain berpengaruh terhadap kesehatan umum, asap rokok juga mempengaruhi rongga mulut Pigmentasi pada gingiva seperti yang dijumpai pada perokok aktif juga ditemukan pada gingiva anak sebagai perokok pasif. Penelitian yang dilakukan di Bandung menunjukkan adanya hubungan antara pigmentasi melanin dengan gingiva pada anak sebagai perokok pasif yang dirawat di RSGM UNPAD. Namun penelitian serupa belum pemah dilakukan di wilayah DKI Jakarta, khususnya Jakarta Barat. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubimgan antara kondisi anak sebagai perokok pasif dengan pigmentasi gingiva pada anak usia 7 sampai 9 tahun di SDN 01 Cengkareng Timur, Jakarta Barat. Metode Penelitian : Penelitian dilakukan pada 149 anak usia 7-9 tahun di SDN 01 Cengkareng Timur, Jakarta Barat. Pigmentasi gingiva ditentukan berdasarkan indeks melanin modifikasi oleh Hanioka (2005). Hasil Penelitian : Uji korelasi Spearman menunjukkan tidak ada hubungan antara kondisi anak sebagai perokok pasif dengan pigmentasi gingiva (p=0,372). Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang bermakna antara kondisi anak sebagai perokok pasif dengan pigmentasi gingiva pada anak usia 7 sampai 9 tahun di SDN 01 Cengkareng Timur, Jakarta Barat.

B Background: The prevalence of active smokers in Indonesia over the age of 15 years is 36.3%, about 75% of them smoke in the house and caused other family members are exposed to the smoke of cigarettes. Addition to impacting the health of the body, cigarette smoke also affect the oral cavity. Pigmentation of the gingiva as seen in active smokers were also found in the gingival children as passive smokers. The study in Bandung indicates that there was a relationship between the gingival melanin pigmentation in children as passive smokers who were treated at the RSGM UNPAD. However, a similar study have not been done in the area of Jakarta, especially in West Jakarta. Objective: To determine the relationship between condition of the children as passive smokers with gingival pigmentation in children ages 7 to 9 yxsans in SDN 01 Cengkareng Timur, West Jakarta. Methods: The study was conducted to 149 children aged 7-9 years in SDN 01 Cengkareng Timur, West Jakarta. Gingival pigmentation is determined based on melanin index modification by Hanioka (2005). Results: The Chi Square test showed no correlation between the condition of children as passive smokers with gingival pigmentation (p=0,372). Conclusion: There is no significant correlation between the condition of children as passive smokers with gingival pigmentation in children ages 7 to 9 years in SDN 01 Cengkareng Timur, West Jakarta.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?