DETAIL KOLEKSI

Distribusi geographic tongue di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti : kajian pada rekam medis Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Periode Januari 2014 - Juli 2018


Oleh : Niki Pratiwi Wijaya

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.31 WIJ d

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : drg. Ruby Chahya, Sp.PM.

Subyek : Mouth - Diseases

Kata Kunci : distribution, geographic tongue, fissured tongue

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_KG_040001500126_Halaman-Judul.pdf 1
2. 2019_TA_KG_040001500126_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2019_TA_KG_040001500126_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2019_TA_KG_040001500126_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2019_TA_KG_040001500126_Bab-3_Kerangka-Teori.pdf
6. 2019_TA_KG_040001500126_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf
7. 2019_TA_KG_040001500126_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf
8. 2019_TA_KG_040001500126_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2019_TA_KG_040001500126_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2019_TA_KG_040001500126_Daftar-Pustaka.pdf 5
11. 2019_TA_KG_040001500126_Lampiran.pdf

L Latar Belakang: Geographic tongue merupakan area eritematosa yang asimtomatik, multifokal, tidak beraturan, melingkar dan dikelilingi oleh batas keratotik. Lesi geographic tongue dapat disertai dengan adanya fissured tongue. Penelitian epidemiologi mengenai geographic tongue masih sangat rendah di Indonesia akibat ketidaksadaran masyarakat akan adanya lesi geographic tongue. Tujuan: untuk mengetahui distribusi geographic tongue di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti periode Januari 2014 – Juli 2018. Metode: Penelitian ini menggunakan rekam medis dari pasien yang ditinjau berdasarkan usia, jenis kelamin, disertai atau tanpa disertai fissured tongue dan faktor predisposisi. Hasil: Tercatat 98 pasien penderita lesi geographic tongue. Berdasarkan jenis kelamin, pria (n=38, 38,8%) dan wanita (n=60, 61,2 %). Berdasarkan faktor predisposisi, kelompok A (n=34, 34,7%), kelompok B (n=2, 2,0%), kelompok C (n=4, 4,1%), kelompok D (n=10, 10,2%), kelompok E (n=5, 5,1%), kelompok F (n=12, 12,2%), kelompok G (n=3, 3,1%), kelompok H (n=1, 1,0%), kelompok I (n=4, 4,1%), kelompok J (n=3, 3,1%), kelompok K (n=1, 1,0%) dan kelompok L (n=19, 19,4%). Kesimpulan: Lesi geographic tongue paling banyak ditemukan pada kelompok usia 16-25 tahun. Penderita lesi geographic tongue lebih banyak terdapat pada pasien wanita. Lebih banyak ditemukan lesi geographic tongue disertai lesi fissured tongue. Faktor predisposisi yang paling banyak ditemukan adalah faktor herediter.

B Background: Geographic tongue is an asymptomatic, erythematous, multifocal, irregular and circinated area with keratotic border. Geographic tongue can be associated with fissured tongue. Epidemiological research on geographic tongue is still very low in Indonesia caused by the people unawareness of this condition. Objective: to know distribution of geographic tongue at Dental Hospital Faculty of Dentistry Trisakti University from January 2014 to July 2018. Method: This research uses medical record sorted by age, sex, associated with or without fissured tongue and predisposing factors. Results: Noted 98 patients with geographic tongue. According to sex group, male (n=38, 38,8%) and female (n=60, 61,2 %). According to predisposing factor groups, group A (n=34, 34,7%), group B (n=2, 2,0%), group C (n=4, 4,1%), group D (n=10, 10,2%), group E (n=5, 5,1%), group F (n=12, 12,2%), group G (n=3, 3,1%), group H (n=1, 1,0%), group I (n=4, 4,1%), group J (n=3, 3,1%), group K (n=1, 1,0%) and group L (n=19, 19,4%). Conclusion: Geographic tongue is mostly found in 16-25 years group. Geographic tongue is mostly found in female patients. There are more geographic tongue associated with fissured tongue than without. Hereditary factor is the most commonly found predisposing factor.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?