DETAIL KOLEKSI

Perancangan value proposition dengan metode value proposition design dan business model generation sebagai dasar kelayakan inovasi bisnis pada produk pupuk mikrob penyubur hasil penelitian LAPTIAB-BPPT


Oleh : Bernard Marthin Haratua

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Wisnu Sakti Dewobroto

Pembimbing 2 : Arnolt Kristiani Pakpahan

Subyek : Material handling - Farms;Organic chemical;Business - Inovation

Kata Kunci : value proposition design and business, model generation, fertilizer microbe fertilizer

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TI_06312134_1_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_TI_06312134_2_Bab-1.pdf 6
3. 2016_TA_TI_06312134_3_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TI_06312134_4_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TI_06312134_5_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TI_06312134_6_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TI_06312134_7_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TI_06312134_8_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2016_TA_TI_06312134_9_Lampiran.pdf

M Metode pertanian konvensional menggunakan pupuk anorganik telah mengurangi kualitas ladang pertanian. Di sisi lain, peluang pasar dari pupuk organik untuk metode pertanian organik besar. LAPTIAB-BPPT sebagai salah satu lembaga penelitian pemerintah telah menghasilkan banyak inovasi termasuk pupuk organik, tetapi hasil studi tersebut belum dikomersialkan karena kurangnya dukungan dari studi pemerintah dan pihak swasta. Penelitian ini berfokus pada studi kelayakan inovasi bisnis di pupuk organik menggunakan Value Proposition Design dan Business Model Generation. Berdasarkan hasil penelitian, Value Proposition utama dari produk pupuk organik yang meningkatkan hasil tanaman hingga 30% dan cocok untuk tanaman pangan dan tanaman perkebunan. Berikutnya,model bisnis dipetakan menjadi 9 blok dan Business Innovation Feasibility Study dilakukan berdasarkan 3 aspek: Desirability, Feasibility, dan Viability. Dari hasil studi kelayakan, inovasi ini ditujukan untuk petani konvensional dan organik serta pecinta tanaman. Dengan menggunakan bahan baku berkualitas, mempekerjakan 5 orang karyawan dan investasi awal sebesar Rp. 490,300,000.00 untuk fasilitas produksi, maka berdasarkan nilai profitability index pada 2.02, titik impas pada 2,304 produk yang terjual, dan payback period selama 3 tahun dan 3 bulan, bisnis pupuk organik ini layak untuk dilakukan.

C Conventional farming methods using inorganic fertilizers have reduced the quality of agricultural fields. On the other hand, market opportunities from organic fertilizers to large organic farming methods. LAPTIAB-BPPT as one of the government's research institutes has generated many innovations including organic fertilizers, but the results of the study have not been commercialized due to lack of support from government and private studies. This study focuses on feasibility study of business innovation in organic fertilizer using Value Proposition Design and Business Model Generation. Based on research results, the main Value Proposition of organic fertilizer products that increase crop yield up to 30% and suitable for food crops and plantation crops. Next, the business model is mapped to 9 blocks and the Business Innovation Feasibility Study is based on 3 aspects: Desirability, Feasibility, and Viability. From the results of feasibility studies, this innovation is aimed at conventional and organic farmers and plant lovers. By using quality raw materials, employing 5 employees and an initial investment of Rp. 490,300,000.00 for production facilities, then based on profitability index value at 2.02, breakeven at 2,304 products sold, and payback period for 3 years and 3 months, this organic fertilizer business is feasible to do.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?