Pengaruh lamanya menstruasi terhadap beratnya premenstrual syndrome (PMS) pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti usia 18 -22 tahun
L LATAR BELAKANG Premestrual Syndrome (PMS) adalah suatu kesatuan dari gejala fisik, kognitif,afektif, dan tingkah laku yang berawal pada kurang lebih satu minggu sebelum menstruasi dan mereda saat menstruasi dimulai.2,12 Gejala PMS dialami oleh wanita pada masa reproduktif, kurang lebih 80%. Sekitar 24-32% mengalami gejala PMS yang sedang sampai berat dan 3-8% mengalami kondisi PMS yang sangat berat atau biasa disebut Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD).3 Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai kemungkinan hal-hal yang mendasari gejala PMS. METODE Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang (cross sectional)derngan mengikutsertakan 208 mahasiswi Fakultas Kedokteran Trisakti mulai dariangkatan 2011-2014. Data didapatkan dengan cara menyebarkan kuisionerbeserta informed consent yang berisi data mengenai usia, angkatan, penggunaanalat/pil kontrasepsi, durasi menstruasi, dan 10 pertanyaan mengenai beratnya PMS dari kuisioner milik Allen S, et al. Analisis data menggunakan metode Chi-Square dan diolah dengan program SPSS untuk Windows ver. 21.0HASILAnalisis data menunjukkan tidak adanya pengaruh antara lamanya menstruasi dengan beratnya PMS. (p= 0.991). KESIMPULAN Dalam penelitian ini tidak didapatkan adanya pengaruh antara lamanya menstruasidengan beratnya PMS, akan tetapi masih banyak faktor yang tidak peneliti ujiyang mungkin dapat mempengaruhi penelitian ini.
B BACKGROUND Premenstrual Syndrome (PMS) is a group of physical, cognitive, affectivesymptomps which appears in a week before menstruation and disappear slowly atthe end of menstruation days. 2,12 .About 80% of women, whom still inreproductional period, are often showing sign of PMS. 24-32% of them aresuffered from moderate to severe PMS and 3-8% have very severe kind of PMSwhich is called Premenstrual Dsyphoric Disorder (PMDD). 3 Because of that,PMS need more researches about many possibilities that could affect the severityof PMS.METHO DS This research is using cross sectional design with 208 participants from TrisaktiMedical School’s freshman to final year student. Data is gathered by distributingquestionnaire about age, years in class, the usage of contraceptive, and 10question about severity of PMS that originally owns by Allen S., et al. Data isanalyzed using Chi-Square method and processed by a computer program called SPSS ver 21.0 for windows. RESULT Data analysis shows there is no corelation between menstrual duration andseverity of premenstrual syndrome. (p=0.991). CONCLUSION This research shows there is no influence of menstrual duration with severty ofpremenstrual syndrome, yet further possibility about another factor that couldaffect this reaserch has not been studied by the researcher