Hubungan antara durasi penggunaan sepeda motor dengan kejadian carpal tunnel syndrome pada pengendara sepeda motor
P Pergerakan sendi pada pergelangan tangan yang digerakkan secara terus-menerusmerupakan faktor resiko dari Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Pengendara sepedamotor profesional (ojek) melakukan aktivitas tersebut dalam kesehariannya secaraberulang. Penelitian sebelumnya menunjukkan prevalensi CTS pada pengendarasepeda motor sebanyak 50%. Untuk itu, penulis berminat untuk meneliti apakahterdapat hubungan antara durasi penggunaan sepeda motor dengan kejadian CTSpada pengendara sepeda motor.METODEPenelitian ini menggunakan studi analitik dengan desain potong silang yangmengikutsertakan 102 pengendara sepeda motor dengan profesi ojek di sekitarwilayah kelurahan Utan Kayu Utara, Jakarta Timur dan pengambilan sampelmenggunakan metode simple random sampling. Data dikumpulkan denganmenggunakan skoring kuesioner dan pemeriksaan fisik Phalen’s test untukmendiagnosa CTS. Analisis data dengan menggunakan SPSS for windows v. 21.0dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05.HASILTerdapat sebanyak 78,4% kejadian CTS pada pengendara sepeda motor. Dandengan durasi penggunaan sepeda motor 3 jam terdapat kejadian CTS sebanyak81,9%. Terdapat hubungan antara durasi penggunaan sepeda motor dengankejadian CTS yang diolah menggunakan uji Chi-square dengan nilai p=0,003 (p<0,05).KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara durasi penggunaan sepedamotor dengan kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada pengendara sepeda motor.
J Joints movement on the wrist continously is one of the carpal tunnel syndromerisk factor. Professional motorcyclists, as tukang ojek, are doing that kind ofactivity repeatedly in their daily life. The previous study showed the prevalence ofcarpal tunnel syndrome in motorcyclists is 50%. Therefore, the writer have aninterest to do a research about correlation between duration of using motorcyclewith carpal tunnel syndrome incident in motorcyclists.METHODSThis study used an analytic study with cross-sectional design that included 102motorcyclists as tukang ojek around kelurahan Utan Kayu Utara, East Jakartaarea, and used simple random sampling method. Data were collected by usingscoring questionnaire and physical examination (Phalen’s test) to diagnose carpaltunnel syndrome. Data analysis used SPSS for windows version 21.0 and thesignificance level was set at 0,05.RESULTSIncident of carpal tunnel syndrome in motorcyclists as tukang ojek were found78,4%. With the duration of using motorcycle more and equal than 3 hours, werefound 81,9% carpal tunnel syndrome incident. After being tested by using Chisquare,it showed statistically there is significant correlation between duration ofusing motorcycle with carpal tunnel incident in motorcyclists, with thesignificance level was found at 0,003 (p <0,005).CONCLUSIONSThis study showed there is significant correlation between duration of usingmotorcycle with carpal tunnel incident in motorcyclists.