Hubungan cara dan durasi pemberian Asi dengan mendengkur pada bayi
M Mendengkur merupakan kondisi yang cukup sering ditemukan pada bayi. Mendengkur memiliki spektrum mulai dari ringan yaitu primary snoring, hingga berat yaitu obstructive sleep apnea syndrome (OSAS) serta merupakan gejala sleep disordered breathing (SDB) yang paling menonjol. Pada anak, SDB berkaitan dengan hiperaktivitasdan gagal tumbuh. Pemberian ASI dapat menjadi faktor protektif untuk mencegah mendengkur pada bayi karena dapat menyediakan imunitas pada bayi serta efek mekanik dari menghisap ASI. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan cara dan durasi pemberian ASI dengan mendengkur pada bayi. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 68 bayi di Puskesmas Pondok Ranji. Data dikumpulkan dengan cara wawancara ibu dari bayi menggunakan kuesioner karakteristik sosiodemografi dan kuesioner brouillette untuk cara dan durasi pemberian ASI dan spektrum mendengkur. Analisis data menggunakan SPSS for windows versi 21.0 dengan tingkat kemaknaan 0,05.Hasil analisis data univariat didapatkan bayi dominan diberikan ASI secara langsung dan durasi pemberian ASI didominasi selama rentang 1-5 bulan. Bayi juga dominan masuk ke kategori bukan OSAS pada spektrum mendengkur. Hasil analisis data bivariat dengan menggunakan Fisher’s Exact Test untuk hubungan cara pemberian ASI dan durasi pemberian ASI terhadap mendengkur pada bayi didapatkan nilai p 0,026 dan 0,250. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara cara pemberian ASI dengan mendengkur pada bayi. Sebaliknya, tidak terdapat hubungan bermakna antara durasi pemberian ASI dan mendengkur pada bayi.
S Snoring is a condition often found in infants. Snoring has its spectrum which ranges from mild (primary snoring) to severe (obstructive sleep apnea syndrome). Snoring is also the predominant symptom of sleep disordered breathing (SDB). Sleep disordered breathing is associated with hyperreactivity and growth failure in children. Breastfeeding can be a protective factor against snoring because it provides immunity and its mechanical effects of feeding from the breast. This research aims to find correlation of breastfeeding method and duration to snoring in infants. This research is an observational analytic study with cross-sectional design which includes 68 infants and is conducted in Pondok Ranji Sub-District Health Center.The data is collected by interviewing the infants‟ mother using demographic characteristic questionnaire and brouillette questionnaire to determine the method and duration of breastfeeding and to measure snoring spectrum. The data is analyzed by SPSS for windows version 21.0 with significance level of 0.05. Univariate data analysis shows that direct-breastfeeding is the dominant method and the dominant breastfeeding duration ranges from 1-5 months. Measurement of snoring spectrum shows that most infants are in „not OSAS‟ category. Bivariate data analysis using Fisher’s Exact Test for relationship of breastfeeding method and duration to snoring in infants shows the value of p are 0,026 and 0,250 respectively. There is significant relationship of breastfeeding method and snoring in infants. On the contrary, there is no significant relationship of breastfeeding duration and snoring in infants.