Hubungan tingkat kecemasan dengan gangguan tidur pada mahasiswa arsitektur
P Prevalensi gangguan tidur di dunia diketahui sekitar 10%-48%. Journal of Sleep Disorder and Therapy mengemukakan bahwa di Amerika Serikat terdapat sekitar 25% prevalensi gangguan tidur. Gangguan tidur memiliki beberapa efek negatif seperti, perubahan persepsi, penurunan konsentrasi, gangguan pengelihatan, dan respon yang lambat terhadap suatu stimulus. Gangguan tidur dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, termasuk kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan angka gangguan tidur pada mahasiswa dengan mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan gangguan tidur pada mahasiswa arsitektur. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cross-sectional dengan melakukan wawancara dengan menggunakan kuisioner pada 145 mahasiswa jurusan arsitektur angkatan 2015 dan 2016 Universitas Trisakti pada bulan September-Oktober 2017 yang selanjutnya data dianalisa dengan uji teori Spearman dengan batas kemaknaan <0,05. Dari hasil penelitian diperoleh sebanyak 62 dari 145 mahasiswa (42,8%) mengalami kecemasan dalam berbagai tingkatan, yaitu cemas ringan sebanyak 30 responden (20,7%), cemas sedang sebanyak 17 responden (11,7%), cemas berat sebanyak 14 responden (9,7%), juga cemas sangat berat/ panik sebanyak 1 responden (0,7%). Sebanyak 114 mahasiswa (78,6%) mengalami gangguan tidur. Pada analisis statistik dijumpai hubungan antara tingkat kecemasan dan gangguan tidur (p=0,000). Pada penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dan gangguan tidur.
I In the world, the prevalence of sleep disorders is known to be around 10% - 40%. The Journal of Sleep Disorder and Therapy suggests that there are about 25% prevalence of sleep disorders in the United States. Sleep disorders have several negative effects such as, perceptual changes, decreased concentration, impaired vision, and slow responses to a stimulus. They can be caused by various things, including anxiety. The purpose of this research is to decrease the number of sleep disorders in students by knowing the correlation between anxiety levels and sleep disorders in students of architectures. This was an observational analytic research using cross-sectional method by interviewing 145 students majoring in architecture of year 2015 and 2016 at Trisakti University through questionnaires in September to October 2017. The data were analysed using Spearman’s theory with <0.05 level of significance. The results revealed that 62 of 145 students (42.8 %) experienced anxiety in various level. Around 30 respondents (20.7%) experienced mild anxiety, 17 respondents (11.7%) experienced moderate anxiety, 14 respondents (9.7%) experienced severe anxiety, and 1 student (0.7%) experienced panic-level anxiety. Besides, students that major in academic design experienced the most anxiety. A total of 114 students (78.6%) experienced sleep disorders. The statistical analysis found the correlation between anxiety levels and sleep disorders (p=0,000). This research concluded that there was a significant correlation between anxiety levels and sleep disorders.